Lihat ke Halaman Asli

Miftah Fauzi Sobar

Mahasiswa Hubungan Internasional UIN Jakarta

Resolusi Permasalahan Pertanian Desa Sei Jangkit oleh Mahasiswa KKN Kebangsaan Tahun 2022

Diperbarui: 24 Juli 2022   23:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN Kebangsaan dan Bersama Tahun 2022/dokpri

Jumat, 22 Juli 2022 Mahasiswa KKN Kebangsaan dan Bersama telah melakukan observasi terkait masalah pertanian yang ada di Desa Sei Jangkit. Sektor pertanian merupakan mata pencaharian utama di Desa Sei Jangkit, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas. Sektor pertanian juga merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembentukan berbagai realitas sosial, ekonomi dan budaya , masyarakat petani.

Satu tahun belakangan ini petani mengalami kegagalan panen, menurut para petani hal tersebut terjadi diakibatkan oleh penyakit tumbuhan yang berkemungkinan berasal dari virus Covid-19 yang beberapa tahun silam bahkan hingga saat ini melanda negara Indonesia. “ Sudah satu tahunlah kita mengalami gagal panen, ndak tau kenapa tanamannya menguning setelah di tanam kemudian mati “ ujar petani yang mengalami kegagalan panen.

Setelah melakukan observasi dan wawancara bersama petani yang berada di Desa Sei Jangkit, Mahasiswa KKN Kebangsaan menemukan beberapa permasalahan pertanian yang terjadi di Desa Sei Jangkit. Salah satu nya ialah saluran irigasi yang tidak memadai serta perubahan air yang kadang kala menjadi bersifat asam sehingga membuat tanaman padi menjadi rusak.” Kita tuh lah memanfaatkan pasang surut air sungai, kadang kan cuaca ndak nentu jadi kita cuma berharap dari air sungai ja” ujar petani Desa Sei Jangkit.  Selain itu penggunaan pupuk kimia secara terus menerus dapat merusak kesuburan tanah.

Lain daripada itu, hasil panen juga hanya di jual mentahan nya saja yakni berupa beras dengan harga yang relatif rendah. Masyarakat mengeluh-eluhkan bahwa permasalahan pertanian tersebut sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat petani. Sehingga tidak banyak, yang memilih pasrah terhadap permasalahan yang terjadi .

Kemudian Mahasiswa KKN Kebangsaan dan Bersama menawarkan beberapa resolusi penyelesaian permasalahan pertanian yang terdapat di Desa Sei Jangkit dalam bentuk program kerja yang berfokus untuk meminimalisir permasalahan pertanian yang ada. Salah satu program kerja Mahasiswa KKN Kebangsaan dan Bersama dalam mengatasi permasalahan pertanian tersebut ialah membuat pupuk organik yang terbuat dari bahan dedak ( sisa penggilingan padi ) kemudian pembuatan pupuk dari rerumputan atau gulma.

Penanggung jawab Desa Sei Jangkit juga mengutarakan harapannya akan permasalahan pertanian yang melanda Desa Sei Jangkit. “ harapan saya, dengan hadirnya mahasiswa KKN Kebangsaan ini, dapat membantu masyarakat dalam  menangani permasalahan pertanian yang terjadi serta dapat membantu masyarakat memberikan edukasi terkait permasalahan pertanian dan penyelesaiannya” ujar Bapak Sariman selaku Penanggung Jawab Desa Sei Jangkit.

Penulis : Ranti Manalu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline