Lihat ke Halaman Asli

Miftah Fauzi Sobar

Mahasiswa Hubungan Internasional UIN Jakarta

Mahasiswa KKN Kebangsaan di Desa Sei Jangkit Akan Kembangkan Hasil Olah Ikan Patin Menjadi Nilai Jual yang Tinggi

Diperbarui: 24 Juli 2022   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok KKN Kebangsaan Bersama Penanggung jawab Kepala Desa, Pemilik Tambak Ikan Patin, dan Ketua RT 03 Desa Sei Jangkit/dokpri

Mahasiswa KKN Kebangsaan bersama Penanggung jawab Kepala Desa Sei Jangkit meninjau langsung lokasi tambak kolam ikan patin di Desa Sei Jangkit RT 03, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas.

Menurut pemilik tambak ikan patin di Desa Sei Jangkit selama ini pengelolaannya hanya langsung di jual mentah ke pasar-pasar. “Selama ini kami dalam mengelola ikan patin langsung menjual hasil panen ke pasar, biasanya sekali panen menghasilkan 4 ton ikan patin,” ujar pemilik tambak ikan patin di Desa Sei jangkit.

Alasan pemilik tambak ikan patin di Desa Sei Jangkit menjual hasil panen langsung ke pasar ialah kurang memahami bagaimana menambah nilai jual dari hasil panen ikan patin. “Kami para petambak ikan patin di Desa Sei Jangkit langsung menjual hasil panen mentah karena SDM di desa kami belum paham bagaimana menambah nilai jual dari hasil panen ikan patin, kami biasa menjualnya dengan harga Rp. 20.000 per/kg”, ujarnya.

“Harapan kami dengan adanya kedatangan Mahasiswa KKN Kebangsaan di Desa Sei Jangkit dapat membantu bagaimana cara mengolah ikan patin menjadi nilai jual yang tinggi”, ujar pemilik ikan patin di Desa Sei Jangkit.

Salah satu program kerja dari kelompok KKN Kebangsaan di Desa Sei Jangkit ialah membantu petambak untuk dapat mengolah ikan patin menjadi nilai jual yang tinggi dengan memberikan pelatihan cara membuat ikan patin mentah menjadi Wadi Ikan Patin & Otak-otak Ikan Patin.

Ketua kelompok KKN Kebangsaan di Desa Sei Jangkit, Miftah Fauzi Sobar membeberkan harapannya. “Kami berharap dengan adanya pelatihan pembuatan Ikan Patin menjadi Wadi Ikan Patin & Otak-otak Ikan Patin ialah selain untuk menambah nilai jual dari ikan patin itu sendiri, juga dapat menambah keterampilan masyarakat sekitar sehingga dapat membuka UMKM & pekerjaan baru yang dapat menjadikan Desa Sei Jangkit menjadi desa yang Makmur dan mandiri”.

Penulis: Yoga Bekti Susanto & Jailani Gunawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline