Lihat ke Halaman Asli

Wujudkan Digitalisasi Pengelolaan Surat dengan Aplikasi "SuratKu"

Diperbarui: 5 Januari 2025   08:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto sosialisasi penggunaan aplikasi ( Sumber : dok pribadi)

Dalam era digital saat ini, transformasi teknologi telah menjadi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, termasuk di wilayah pedesaan. Telkom University, melalui program Pengabdian kepada Masyarakat, menjalin kerjasama dengan Desa Tenjolaya, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, untuk mengembangkan aplikasi pengajuan surat pengantar dan keterangan secara online. Program ini melibatkan dosen dan mahasiswa dari Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri.

Desa Tenjolaya dikenal sebagai desa wisata dengan potensi alam luar biasa seperti air terjun dan lokasi glamping. Selain itu, desa ini juga menjadi penghasil sayuran dan tanaman hias. Namun, layanan administratif seperti pengajuan surat masih dilakukan secara manual, yang seringkali memakan waktu dan tenaga bagi warga. Dengan populasi lebih dari 15 ribu jiwa, tentu kebutuhan akan layanan yang cepat, efisien, dan transparan menjadi sangat penting.

Melalui program pengabdian masyarakat skema desa binaan ini, tim dosen dan mahasiswa Telkom University memberikan solusi berupa aplikasi digital yang memungkinkan warga mengajukan surat secara online, memantau status pengajuan, hingga menerima notifikasi saat surat selesai diproses. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan secara bertahap dan memperoleh respon yang sangat positif dari pemerintah Desa Tenjolaya. "Tentunya kolaborasi ini sangat berdampak baik dan dapat membantu proses administrasi surat menyurat lebih efektif dan efisien", ujar kepala desa Tenjolaya.

Hasil implementasi aplikasi ini sangat signifikan. Proses pengajuan surat yang sebelumnya memakan waktu hingga tiga hari kini dapat diselesaikan dalam satu hari kerja. Selain itu, kunjungan fisik warga ke kantor desa berkurang hingga 70%, memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat. Dengan akses mudah melalui perangkat seluler, aplikasi ini juga memperkuat potensi Desa Tenjolaya sebagai desa digital.

Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi Desa Tenjolaya tetapi juga membuka peluang bagi desa lain untuk mengadopsi teknologi serupa. Transformasi digital ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat menciptakan solusi inovatif yang meningkatkan kesejahteraan dan kualitas layanan publik.

Telkom University, melalui inisiatif ini, membuktikan komitmennya dalam mendukung pengembangan teknologi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan keberhasilan program ini, diharapkan semakin banyak desa yang terdorong untuk menerapkan teknologi digital guna mendukung pelayanan publik dan pembangunan desa yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline