Lihat ke Halaman Asli

Learning Management System dalam Pembelajaran Fisika

Diperbarui: 10 Februari 2022   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sampai saat ini pandemi covid 19 masih menjadi salah satu permasalahan dalam dunia pendidikan. Sehingga pembelajaran secara online atau yang dikenal dengan e learning masih menjadi pilihan untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran. E learning merupakan penggunaan tekhnologi informasi dan komunikasi dalam proses belajar mengajar (Hasan, 2017; Muthuchamy & Thiyagu, 2011). Sehingga pembelajaran dapat dilakukan dimanapun, kapanpun dan dapat berjalan dengan efektif. Selain itu terdapat keuntungan lain seperti meningkatkan kemampuan literasi, motivasi belajar dan efektivitas komunikasi. Metode pembelajaran yang dapat dilakukan secara daring diantaranya learning management system (LMS). Blended Learning, dan Problem Based Learning yang dapat di kombinasi dengan metode belajar yang lain seperti Cooperatif Learning, Connectedness, dan Flipped Classroom.

Learning management system (LMS) merupakan suatu hal yang dikembangkan dalam dunia teknologi untuk memfasilitasi dan mengelola seluruh proses pembelajaran online untuk mempermudah kegiatan secara online. Sehingga  learning management system (LMS) menjadi pendekatan yang paling efektif dalam pembelajaran (Kakasevski dkk, 2008). Sistem ini mempunyai fungsi diantaranya publikasi materi pembelajaran, download materi, pemberian tugas dan penilaian (Muhson,2010). dengan ini guru dapat memantau aktivitas siswa dengan mudah baik itu pengumpulan tugas, respon siswa maupun materi yang sudah di download karena sistem akan menyimpan semua aktivitas yang dilakukan siswa. Adapun platform LMS yang dapat di akses dan guru maupun murid diantaranya yaitu google classroom, edmodo, model dan lainnya.

Penggunaan learning management system (LMS) dalam pelaksanaan pembelajaran fisika jika hanya menggunakan tolls yang terdapat pada LMS tidak akan maksimal karena tidak ada interaksi secara langsung walaupun ada hanya sebatas chat pada kolom komentar. Selain itu materi yang dikirimkan dalam sistem juga akan sia-sia jika tidak ada penjelasan secara lisan terutama pada pembelajaran fisika yang membutuhkan penjelasan lebih detail mengenai konsep dan yang lainnya. Sehingga pertemuan secara langsung dibutuhkan untuk penjelasan materi lebih lanjut. Jika tidak dapat dilakukan secara offline maka dapat dilaksanakan dengan media online seperti google meet, zoom atau yang lainnya, sehingga link dapat disisipkan melalui platform LSM yang digunakan pada pembelajaran.

Efektivitas penggunaan platform LSM dipengaruhi banyak faktor. Diantaranya dengan kesiapan guru dan murid dalam penggunaan, penerimaan seorang terhadap informasi dan kemampuan adaptasi juga adopsi yang baik, selain itu fasilitas yang memadai juga berpengaruh.

Daftar Pustaka

Hasan, B. (2017). Teaching elementary mathematics using power point based screencast O-Matic videos

Kakasevski, G., Mihajlov, M., Arsenovski, S., & Chungurski, S. (2008, June). Evaluating usability in learning management system Moodle. In Iti 2008-30th international conference on information technology interfaces (pp. 613-618). IEEE.

Muhson, A. (2010). Pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi informasi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 8(2).

Thiyagu, K. (2011). Technology and teaching: Learning skills. Gyan Publishing House.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline