Lihat ke Halaman Asli

Prabowo-Hatta ataukah Jokowi-Jusuf Kalla, yang akan Menjadi Pilihan Rakyat Indonesia?

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Selasa pada pukul 02.00 wib tepat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo-Hatta resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dengan berjalan kaki menuju kantor KPU Pusat, pasangan Prabowo-Hatta diiringi ratusan hampir ribuan simpatisan dan marching band. Long March siang itu dihadiri oleh tokoh parpol yang berkoalisi dengan Gerindra, diantaranya ada Tantowi Yahya dari partai Golkar, ketua PPP Surya dharma ali, ketua umum Golkar Aburizal Bakrie yang menyatakan partainya ikut berkoalisi di menit-menit “terakhir” serta perwakilan lain dari Partai Keadilan Sejahtera.

Setelah sebelumnya pasangan capres dan cawapres Jokowi-Jusuf Kalla yang telah lebih dulu mendaftarkan diri ke KPU dengan cara menaiki sepada Ontel. Sebagai bentuk dari pesta demokrasi, hal itu sah-sah saja dilakukan. Kita tunggu saja hasil dari pesta demokrasi nanti pada tanggal 9 Juli 2014 dimana seluruh rakyat Indonesia menggunakan hak suaranya untuk memilih diantara dua pasangan capres dan cawapres yang ada.

Masalah utama dan terutama yang tentunya ditunggu-tunggu oleh rakyat Indonesia ini adalah bagaimana kepada kedua capres dan cawapres ini yang besok yang terpilih dapat mensejahterakan bangsa Indonesia. Memimpin bangsa besar seperti Indonesia tentunya bukan hal yang mudah. Apakah pasangan Prabowo-Hatta ataukah Jokowi-JK yang nantinya akan memimpin Indonesia? Tentunya sekecil apapun hak suara kita dapat berpengaruh untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Adapun 3 hal yang mendasar yang perlu diperhatikan oleh pemimpin Indonesia. Pertama, dalam bidang ekonomi diharapkan pemimpin Indonesia berikutnya dengan kebijakannya dapat membawa perubahan dan pembangunan dalam perekonomian. Indonesia sebagai bangsa yang mempunyai sumber daya alam yang melimpah ruah dimana-mana dari sabang sampai merauke diharapkan dapat dimanfaatkan oleh negeri sendiri. Membatasi swastanisasi sumber daya alam dan perusahaan negara. Kedua, dalam bidang hukum dapat lebih memperhatikan rakyat kecil, menuntaskan perkara tanpa pandang bulu. Hukum dapat lebih tegas dalam memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya. Ketiga, dalam bidang sosial budaya dan pendidikan, pemerintah pusat dapat lebih menonjolkan daerah lokal. Serta dalam pendidikan dapat secara merata dirasakan oleh anak-anak Indonesia. Tentu saja hal itu merupakan tugas berat yang tidak semudah membalikan telapak tangan. Perlu proses dan dukungan dari rakyat Indonesia sendiri untuk merealisasikannya.

Sebagai bangsa besar dan pluralisme, sudah saatnya kita rakyat Indonesia bersatu padu tanpa melihat perbedaan bersama-sama memajukan bangsa Indonesia. Melalui bidangnya masing-masing mari kita lakukan yang terbaik untuk bangsa Indonesia. Untuk para pemimpin bangsa ini bekerjalah untuk bangsa Indonesia, jangan melihat materi sebagai tujuan utama dalam bekerja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline