Lihat ke Halaman Asli

Miela Zain

Universitas Islam Negri KH.Ahmad Siddiq Jember

Teori Belajar Kognitifvisme dan Penerapannya dalam Pembelajaran

Diperbarui: 30 Mei 2024   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengertian "kognitif" berasal dari kata "congnition" yang disamakan dengan "knowing" yang mengandung arti mengetahui. Dalam arti luas, kognisi adalah pengamanan pengorganisasian dan penggunaan pengetahuan. Teori kognitif dapat berupa hipotesis yang sebagian besar berkaitan dengan persiapan pembelajaran.

Teori belajar kognitifisme adalah salah satu teori yang mencakup bagaimana individu memproses informasi dan mengubahnya menjadi pengetahuan. Teori ini menganggap bahwa individu memproses informasi melalui proses kognitif yang melibatkan membentuk, menyimpan, dan mengubah informasi secara aktif

Teori belajar Kognitifisme telah lama menjadi fokus dalam bidang pendidikan dan psikologi. Teori ini menekankan pada pemahaman bahwa proses mental, seperti berpikir, memahami, mempelajari, dan berbicara, adalah aspek penting dalam pembelajaran. Kognitifisme melihat pembelajaran sebagai proses aktif di mana individu menggunakan pengetahuan sebelumnya dan pengalaman untuk memahami dan menginterpretasikan informasi baru. 

kelebihan teori pembelajaran kognitivisme

a.Siswa menjadi lebih aktif, kreatif dan mandiri dalam proses belajar. Membantu siswa memahami materi pelajaran dengan mudah dan mendalam.

b.Sesuai dengan kurikulum di Indonesia yang mendukung teori kognitif karena mengutamakan perkembangan pengetahuan siswa.

c.Peran guru menjadi lebih ringan dimana akan mengawali menyampaikan materi-materi dasar untuk selanjutnya diserahkan kepada peserta didik untuk dapat mengeksplorasi materi tersebut. Guru sebagai fasilitator yang memantau, mengarahkan, menjelaskan materi sesuai alur yang telah disusun.

d.Kemampuan daya ingat siswa sangat ditekankan dalam teori ini. Siswa diharapkan selalu mengingat materi-materi yang telah diajarkan dan dipelajari.

e.Peserta didik memiliki kebebasan untuk berkreasi dengan hal- hal yang baru atau melakukan inovasi pada hal yang sudah ada. Hal ini karena kognitif memiliki arti yang sama dengan kreasi atau menciptakan/mengembangkan hal-hal baru.

2. kekurangan teori pembelajaran kognitif

Teori kognitif hanya dapat diterapkan pada tingkatan pendidikan tertentu, sebagai berikut:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline