Sekolah adalah lembaga formal yang diakui di Indonesia dimana didalamnya terdapat hal-hal yang memenuhi kriteria disebut sekolah diantaranya ada pendidik dan peserta didik juga pendukungnya yakni bangunan itu sendiri, dan lainnya. Berbicara sekolah tentu tidak terlepas dari sistem instruksional.
Tetapi sebelum menyampaikan komponen-komponen dasar, baiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian dari sistem. Menurut Filbeck (1974: hal. 18) dalam M. Atwi Suparman (2014: hal. 38) bahwasannya sistem adalah objek atau peristiwa yang terdiri atas bagian-bagian atau fase yang terpisah dan himpunan seluruh bagian atau fase tersebut berfungsi secara terpadu untuk satu tujuan bersama.
Pada saat ini saya akan berbagi pengalaman mengenai 6 komponen dasar yang ada didalamnya.
- Peserta didik
Berrbicara peserta didik tentu tidak terlepas dari karakteristik dan perilaku awal (entering behavior) dimana terdiri dari 3 aspek yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki atau yang ada dalam dirinya.
Ada 9 hal yang harus kita ketahui setidaknya mengenai peserta didik.
1. Latar belakang pendidikan dan pengalaman
Dengan mengetahui latar belakang peserta didik tentu akan memudahkan memetakan dan membuat strategi ke depan. Kenapa? Hal ini berkaitan dengan proses instruksional yang akan dihadapi dan dilaluinya kelak.
Bisa dibayangkan jika kita seorang pendidik tidak mengetahui bagian pertama ini. Kesulitan yang akan segera muncul dan hambatan lainnya yang akan memengaruhi proses instruksional. Dan sebenarnya berbicara akan solusi ini yakni mendapatkan portfolio (diri dan produk) yang telah dimilikinya. Karena disinilah kita tahu segalanya yang berkenaan dengan peserta didik di tempat atau sekolah sebelumnya.
2. Motivasi belajar