Lihat ke Halaman Asli

Kebiasaan Menunda

Diperbarui: 24 Oktober 2015   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kita menunda pekerjaan dalam satu waktu?

Jika ya tentu akan berdampak pada pekerjaan berikutnya.

 

Satu hal kecil yang memengaruhi saya dalam kehidupan untuk tidak menunda pekerjaan adalah dengan mengingat beberapa pertanyaan dibawah ini…

  1. Apakah saya yakin esok akan ada kehidupan?
  2. Apakah saya yakin esok saya baik-baik saja?
  3. Apakah saya yakin esok bisa menyelesaikan pekerjaan yang tertunda?
  4. Apakah saya termasuk orang beriman jika Allah mengingatkan pentingnya waktu dalam surah Al-Asr?
  5. Apakah saya yakin saat ini benar-benar sibuk sampai tidak sempat menyelesaikan?
  6. Apakah kesehatan saya menurun sampai menunda pekerjaan?
  7. Apakah saya sudah menjadi teladan bagi keluarga karena menunda pekerjaan?

 

 

kebiasaan menunda

Mudah-mudahan beberapa pertanyaan untuk diri saya sendiri dapat menjadi pengingat dikala pekerjaan berhenti sementara waktu.

 

Menunda pekerjaan bukanlah penyakit keturunan tetapi ia merupakan penyakit mental dan kumpulan dari kebiasaan menunda pekerjaan sedari kecil yang akhirnya mengakar menjadi kebiasaan menunda sampai dewasa nanti.

Jika ingun meraih sukses yang besar dan segera tercapai mimpi-mimpinya ya hilangkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan apapun itu baik kecil atau besar, mudah atau susah, lambat atau cepat, tidak penting atau penting karena apapun itu ia akan menjadi gulungan laiknya debu di kaca jika dibiarkan akan menumpuk dan itu menjadi tebal yang pada akhirnya susah untuk dihilangkan atau dibersihkan karena sudah mengakar ke dalam jiwanya, sungguh berbahaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline