Ingin mengecilkan perut, menguruskan badan tanpa harus menggunakan pisau bedah? Barangkali Anda harus mempertimbangkan teknologi terbaru yang sedang naik daun ini, Cool Thera.
Perawatan Cool Thera ini menggunakan prinsip cryolipolisis, suatu perawatan untuk menghancurkan sel-sel lemak dengan mendinginkannya sampai mendekati suhu 4°C untuk membentuk kembali kontur badan pasien.
Sistem pendinginan ini menyebabkan kematian sel-sel lemak di lapisan subkutan tanpa menyebabkan kerusakan pada lapisan kulit diatasnya. Prosedur ini dianggap sebagai terobosan baru pengganti liposuction (sedot lemak) yang notabene lebih invasif dan lebih berat efeknya pada tubuh.
Terapi dengan Cool Thera hanya membutuhkan waktu 45 menit. Terapi yang dalam waktu singkat memberikan hasil yang memuaskan ini tidak hanya populer di Amerika Serikat, tetapi juga semakin menarik hati wanita-wanita di Korea. Metode ini cocok bagi mereka yang ingin menghilangkan lemak di bagian-bagian tertentu tanpa rasa nyeri dan tanpe harus pusing memikirkan kulit kendur dan kehilangan elastisitas setelah perawatan.
Seperti halnya terapi-terapi yang lain, tidak ada terapi yang sempurna tanpa efek samping. Efek samping terapi Cool Thera sangat bervariasi pada masing-masing pasien. Dalam suatu penelitian terbatas yang dilakukan di Korea, disebutkan bahwa pasien pernah mengalami kemerahan lokal, memar, dan kulit mati rasa yang hanya bersifat sementara saja dan akan hilang secara perlahan.
"Terapi Cool Thera memang semakin populer di Korea, namun kami ingin mengingatkan kembali kepada pasien bahwa terapi ini harus dilakukan minimal 2 kali untuk bisa melihat perubahan nyata pada tubuh", jelas dokter ahli dari Klinik Operasi Plastik Wonjin. "Biasanya kami menyarankan pasien untuk mendapatkan terapi 3-9 kali dalam kurun waktu 2 minggu untuk mendapatkan hasil yang maksimal", jawabnya saat kami bertanya kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan terapi ulang.
Source: www.wonjinbeauty.com
Picture: www.openas.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H