Lihat ke Halaman Asli

Manfaat Era Society 5.0

Diperbarui: 27 Agustus 2022   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Era Industri 4.0 telah berakhir dan berganti ke era  baru, yaitu era Society 5.0, bergantinya era tersebut tidak lepas dari pengaruh teknologi yang semakin berkembang.

Lalu apa itu Society 5.0? Dan kapan era Society 5.0 muncul?

Mengutip dari laman resmi CAO Japan, masyarakat 5.0 atau society 5.0 adalah masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan beragam inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0. ¹

Konsep Society 5.0 muncul pada tahun 2015 di Jepang (Abreu, 2018), dalam inisiatif politik nasional strategis (Harayama, 2017). Society 5.0 mengikuti, sampai batas tertentu, Industri 4.0, dan, sementara Industri 4.0 berfokus pada produksi, Society 5.0 berupaya menempatkan manusia sebagai pusat inovasi. Ini juga memanfaatkan dampak teknologi dan hasil Industri 4.0, dengan pendalaman integrasi teknologi dalam peningkatan kualitas hidup, tanggung jawab sosial dan keberlanjutan (Serpanos, 2018)²

Era Society 5.0 akan sangat membantu setiap orang untuk mengembangkan kemampuan mereka dan mempermudah aktivitas dalam berbagai bidang dengan memanfaatkan teknologi yang telah ada, sehingga mereka bisa menikmati kehidupan yang berkualitas, serta diharapkan akan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang telah ada. Contoh salah satu dari permasalahan tersebut adalah global warming, dengan adanya inovasi produk ramah lingkungan akan mengurangi efek dari global warming.

Manfaat Society 5.0 bagi masyarakat dunia, yaitu:

- berkurangnya angka pengangguran

- menipisnya jarak dari ketimpangan sosial

- mempermudah masyarakat untuk beraktivitas

Kehidupan era Society 5.0 telah berhasil diterapkan di jepang  dan era ini akan diterapkan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Refrensi:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline