Lihat ke Halaman Asli

Kelompok 1

Tugas Kelompok 1 Micro Tablig KPI/B Angkatan 22

Taubat Nasuha: Sebuah Perjalanan Menuju Kesucian dan Kebahagiaan

Diperbarui: 17 September 2024   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inhttps://apicms.mstar.com.my/uploads/images/2021/12/18/1410264.jpgput sumber gambar

Taubat nasuha adalah bentuk pertobatan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, tulus, dan murni kepada Allah SWT. Istilah ini berasal dari Al-Quran surat At-Tahrim ayat 8:

"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya)..." (QS. At-Tahrim: 8)

Taubat nasuha memiliki beberapa karakteristik utama:

1. Menyesali perbuatan dosa dengan sepenuh hati

2. Berhenti melakukan dosa tersebut saat itu juga

3. Bertekad kuat untuk tidak mengulanginya di masa depan

4. Memohon ampunan kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh

5. Mengembalikan hak-hak orang lain jika dosa tersebut berkaitan dengan hak manusia

            Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menjelaskan tentang taubat nasuha:

: : " "

            Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak memiliki dosa." (HR. Ibnu Majah)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline