Lihat ke Halaman Asli

Micka Himart

Mahasiswa

Pemulihan Ekonomi Makro Indonesia Pasca Pandemi COVID-19: Prioritas Sektor dan Sejumlah Aspek Penting Terkait Pemulihan Ekonomi di Indonesia

Diperbarui: 3 Desember 2023   15:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar

Sejak awal pandemi COVID-19, Indonesia telah menghadapi serangkaian tantangan yang signifikan dalam mengelola dampak ekonominya. Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (2020) pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami minus di angka -2,07 persen. Rendahnya angka pertumbuhan ekonomi di Indonesia menyebabkan deflasi yang dilatarbelakangi oleh pembatasan sosial sehingga roda perekonomian dari sektor kunci perekonomian di Indonesia tidak berjalan dengan baik. Berdasarkan pemaparan tersebut, penting bagi kita untuk memahami dan mencari solusi untuk memulihkan kembali kondisi ekonomi pasca pandemi ini.

Pentingnya pemulihan ekonomi pasca pandemi tidak hanya sebatas memahami angka-angka pertumbuhan, tetapi juga menggali solusi terhadap permasalahan krusial yang memengaruhi sektor-sektor utama. Fokus utama setelah pandemi harus terletak pada sektor-sektor yang mampu menghidupkan kembali roda perekonomian, menciptakan lapangan kerja, dan memberdayakan masyarakat secara menyeluruh.

Artikel ini akan membahas prioritas sektor dan sejumlah aspek penting terkait pemulihan ekonomi di Indonesia.

Prioritas Sektor Kunci Dalam Pemulihan Ekonomi

Salah satu fokus utama setelah pandemi COVID-19 adalah bagaimana Indonesia dapat pulih dari dampak ekonominya. Meskipun vaksinasi yang cepat telah membantu mengendalikan penyebaran virus, pemulihan ekonomi tetap menjadi tantangan. Prioritas pertumbuhan ekonomi pasca pandemi harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti investasi, konsumsi masyarakat, dan ekspor-impor. Menurut Syaifuddin et al. (2022) pemulihan ekonomi pasca COVID-19 pemerintah sebaiknya mengutamakan ekonomi kemsyarakatan. Sektor-sektor kunci tersebut dapat pulih akan menjadi penentu utama dalam menilai keberhasilan langkah-langkah pemulihan ekonomi.

Perlunya melibatkan dan memberdayakan berbagai lapisan masyarakat, terutama yang terdampak secara signifikan selama pandemi. Fokus pada sektor-sektor yang mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendukung kesejahteraan ekonomi secara menyeluruh menjadi kunci untuk mencapai pemulihan ekonomi berkelanjutan. Pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan yang diimplementasikan tidak hanya mempercepat pertumbuhan ekonomi secara umum, tetapi juga mengarah pada inklusivitas yang lebih besar dan pemerataan manfaat ekonomi.

Peran Pemerintah Dalam Pemulihan Ekonomi Indonesia

Melihat dampak dari pandemi, tidak dapat dihindari untuk menyelami dampak yang dialami sektor-sektor utama ekonomi Indonesia. Sektor pariwisata, manufaktur, dan pertanian, misalnya, memiliki dinamika yang berbeda selama pandemi. Bagaimana pemerintah merencanakan untuk mendukung dan memulihkan sektor-sektor ini akan memainkan peran kunci dalam menentukan arah pertumbuhan ekonomi. Penelitian yang dilakukan oleh Shao & Chen (2022) menyatakan bahwa dukungan pemerintah dalam memberikan insentif mampu meningkatkan gairah ekonomi masyarakat. Dukungan pemerintah dalam memberikan insentif, kebijakan investasi yang mendukung, dan pembaruan regulasi yang memfasilitasi pertumbuhan sektor-sektor ini dapat membuka peluang baru dan mendorong inovasi.

Berkaitan dengan investasi menurut Alexandra, (2023) langkah untuk memperbaiki iklim investasi melibatkan penyederhanaan regulasi, transparansi yang lebih besar, dan memberikan insentif fiskal yang menarik. Oleh karenanya, pemerintah Indonesia memiliki peran sentral dalam menciptakan lingkungan yang menarik bagi partisipasi sektor swasta dan investasi asing. Inisiatif pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif akan memainkan peran kunci dalam menarik modal swasta dan investasi asing.

Peran Sektor Swasta dan Investasi Asing

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline