Lihat ke Halaman Asli

Michael Sendow

TERVERIFIKASI

Writter

Untukmu, Pak Gus...

Diperbarui: 12 Oktober 2015   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Surat tertutup ini ‘terpaksa’ saya buka menjadi surat terbuka. Mestinya surat ini saya kirim langsung ke alamat orang yang dituju itu. Tapi karena ada event ini ya saya tuangkan di sini aja.

Nah, siapa sih orang itu? Mungkin saudara-saudara, rekan-rekan setanah air teramat ingin mengetahui sosok luar biasa yang kepadanya saya kirimkan surat ini? Kalau nggak kepengin tau juga ya ndak apa-apa sih ha ha ha. Tapi, mending saya kasih tau deh, Anda nantinya bakalan berterima kasih pada saya setelah saya kasih tau.

Sosok ini sudah banyak sekali menorehkan ‘tinta emas’ dalam ‘dunia bahasa’. Ia sudah menyumbang banyak pembelajaran bahasa, utamanya bahasa Inggris bagi begitu banyak pemirsa dan pembaca. Entahkah itu lewat Kompasiana ini, pun juga lewat tempat-tempat lain di seantero jagad raya ini. Siapa sih dia?

Siapa lagi kalau bukan Pak Gus alias Gustaaf Kusno. (http://www.kompasiana.com/gustaafkusno.) Sampai detik ini, ia sudah menuliskan artikel tak kurang dari 963 buah (tanpa biji), dan 791 di antaranya (sekitar 80%) menjadi highlight, dan ada 302 artikelnya dipajang di HL. Jumlah view sudah di atas 1 jutaan. Tidak semuanya, namun hampir seluruhnya adalah mengenai bahasa.

Tuturan bahasanya, pengetahuannya, dan cara dia menyajikan memang amat memesona. Bergizi dan punya kandongan kalori dan vitamin tinggi. Itulah yang membuat saya terpikat. Saya rupanya benar-benar jatuh cinta (falling in love) dengan tulisan-tulisannya. Jangan salah kaprah. Jatuh cintanya saya itu, hanyalah sebatas pada tulisan-tulisan Pak Gus ya, oleh karena jikalau lebih dari itu, maka saya amat yakin kepala saya akan digebukin istri tercinta saya. Gebukinnya pake sendok segede gaban. Guarantee!

Ini baru pengantarnya. Wah, pengantarnya saja sudah panjang kayak kereta api? Sabar. Karena memang sudah begitulah saya. Kalau menulis surat selalu saja pakai pengantar. Ah, dasar kau Mike! Iya, memang dasar! Karena sudah dikatai dasar, maka cepat-cepatlah saya sadar. Nah, itu kan sudah sadar sayanya!

Sekarang yang lain tutup mata karena hanya Pak Gus yang boleh baca. Ini namanya surat setengah terbuka, pengantarnya dibaca umum, isinya for Pak Gus eye’s only.

-Isi Surat-

........................................................................

Pak Gus, ijinkan saya memanggil bapak dengan sebutan itu. Selain terkesan akrab, itu juga menandakan (atau memperlihatkan) kedekatan kita yang begitu amat dekat, walau tentu tidak untuk saling mendekap. Psssst, jangan bilang-bilang orang ya pak kalau kita sebetulnya hanya dekat lewat tulisan-tulisan kita saja. Saya penyuka bahasa, dan Anda adalah a language lover. Sebatas itu. Mantap!

Surat ini saya tuliskan di hari terakhir event menulis surat cinta. Cinta memang kadang selalu datang terlambat ya pak? Ha ha ha better late than never, ya kan pak?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline