Lihat ke Halaman Asli

Michael Sendow

TERVERIFIKASI

Writter

Piala Oscar dan Mimpi Film Indonesia

Diperbarui: 10 Februari 2020   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi piala Oscar. (Sumber: Shutterstock)

Pada 24 Februari 2013 mendatang akan digelar penghargaan Academy Award atau lebih dikenal dengan Piala Oscar. Sebuah ajang yang begitu dinanti-nantikan insan perfileman dan penikmat dunia film di mana saja.

Bagi kita yang tidak bisa terbang langsung ke Los Angeles, jangan khawatir, sebab acara ini rencananya akan disiarkan secara langsung oleh stasiun ABC dari Hollywood Dolby Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat. Academy Award (Piala Oscar) adalah penghargaan film paling utama dan terkemuka di Amerika Serikat.

Menurut catatan sejarah, Academy Award ini dijuluki Oscar dimulai ketika seorang pustakawan Academy Margaret Herrick melihat piala tersebut di sebuah meja dan berkata seperti ini, "kelihatan persis seperti pamanku Oscar".

Piala berbentuk seorang ksatria berpedang itu katanya mirip orang bernama Oscar. Nama sebutan itu di kemudian hari  ternyata tetap melekat, dan hingga kini jamak digunakan sebagai sebutan pengganti Academy Award itu sendiri.

Pemberian penghargaan tertinggi di dunia film itu bermula di Hollywood sekitar tahun 1927. Tadinya patung piala Oscar pertama kali dibuat menggunakan perunggu, tapi kini Oscar terbuat dari logam campuran, britanium, dan dilapisi emas.

Tinggi piala itu mencapai 34,3 cm dan beratnya sekitar 3,8 kg. Beberapa film yang masuk nominasi pemenang Piala Oscar, sebagai film terbaik, sudah saya tonton.

Sebagai penikmat film, saya tentu saja menyukai hampir semua ‘genre’ film, termasuk drama, klasik, dan martial art serta action. Ambil contoh salah satu film yang masuk nominasi Oscar, “Life of Pi” bagi saya film itu termasuk salah satu film paling bagus yang pernah saya tonton. Banyak pelajaran hidup dan sarat makna yang dapat dipetik dari film yang disutradarai oleh Ang Lee itu.

Film lain yang menjadi perhatian saya adalah “Les Miserables”. Menurut saya, film ini pantas diperhitungkan dan bisa masuk hitungan ‘calon juara’. Film yang ‘agak condong’ ke teater dan seni ini jelas sangat memukau. 

Apalagi film ini didukung oleh kehebatan akting Hugh Jackman dan Anne Hatheway. Mereka begitu piawai membawakan peran, bahkan menyanyi secara live padahal mereka bukanlah penyanyi. Tidak gampang, tapi mereka melakoninya secara luar biasa. Ini adalah nilai tambah film Les Miserables.

Ada yang bilang begini, meraih Oscar sepertinya sudah menjadi tujuan paling utama artis dan aktor tenar dunia. Bahkan juga menjadi ambisi paripurna dari seorang sutradara ternama, penulis cerita, dan hampir semua insan perfileman dunia mendambakan Piala Ocsar ada dalam genggaman tangannya.

Ungkapan tersebut hampir pasti benar. Coba tanya artis mana yang tidak memimpikan Oscar ada di tangannya? Mimpi memperoleh Piala Oscar tidak hanya muncul di Amerika Serikat, tapi juga di seantero jagad. Termasuk Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline