Lihat ke Halaman Asli

Michael Sendow

TERVERIFIKASI

Writter

Can Saya dan Could Kamu?

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Mungkin banyak di antara kita yang masih belum begitu paham membedakan ‘can’ dan ‘could’. Dua-duanya sering sekali kita dengar, bahkan sering pula kita gunakan dalam percakapan sehari-hari. Dua-duanya memiliki kesamaan arti pada penggunaannya namun disertai perbedaan-perbedaan tentunya.

Kali ini, saya ingin mengajak kita untuk kembali belajar bersama. Belajar bahasa Inggris secara sederhana. Sedikit-sedikit.Siapa tahu, kelah kita akan semakin mahir menggunakan bahasa yang satu ini.

Bahasa Inggris memang adalah bahasa yang paling banyak digunakan di muka bumi ini. Terkadang, ia menjadi bahasa yang begitu membosankan dan menakutkan, apalagi bagi kalangan pelajar tingkat sekolah menengah. Banyak yang sampai-sampai harus bolos sekolah karenanya. Namun tak jarang pula ia menjadi sebuah bahasa yang sangat menyenangkan untuk dipelajari. Tak sedikit yang tergila-gila olehnya.

Nah, ‘can’ biasanya digunakan untuk menyatakan kemampuan. Contohnya: I can write (saya bisa menulis). He can drive a car (dia dapat mengemudikan mobil), dan lain sebagainya.

Ia juga sering dipakai untuk membuat sebuah kalimat permintaan. Umpamanya: Can you help me? (Dapatkah/ bisakah kamu menolong saya?). Can you come here next week? (Bisakah kamu datang ke sini minggu depan?) Contoh penggunaan lainnya: Can I drive your car? No. You can’t drive my car.

Lantas bagaimana dengan penggunaan ‘could’? Gampang saja. Pertama, could adalah bentuk lampau dari can. Contoh: I could sing when I was young (saya dapat/bisa menyanyi ketika saya masih muda). My wife could sing many songs, dan masih banyak contoh lainnya.

Untuk mengubah kalimat-kalimat tersebut menjadi kalimat negative maka kita tinggal menambahkan ‘not’ setelah could. I could not sing when I was young. Atau pada kalimat, my wife couldn’t sing many songs. Atau, Toni couldn't speak 7 languages. Serta masih banyak contoh sederhana lainnya.

Could dapat pula dipakai untuk membuat kalimaat permintaan, dan juga sebuah kalimat perintah.
Jika kita menggunakan could dalam sebuah kalimat perintah atau permintaan, jelas akan terlihat lebih formal serta lebih sopan jika dibandingkan dengan ‘hanya’ menggunakan can.
Contoh: Could you help me, please? Atau, could you please send me the invitation letter. Dan lain sebagainya.

Demikianlah yang dapat saya bagi siang hari ini. Semoga bermanfaat. Today, I can’t write longer than this, because I have very tight schedule ahead……

Can I....Could You.....? :)

Cheers…! ---Michael Sendow---




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline