Sebelum membahas sebuah perangkat lunak bernama System Application Products (SAP), ada baiknya jika terlebih dahulu kita cermati apa yang disebut dengan Enterprise Resource Planning (ERP).
Secara sederhana, ERP merupakan seperangkat piranti lunak yang akan mengelola dan mengintergrasikan semua kegiatan operasional perusahaan (baca: bisnis) seperti keuangan, system produksi, proses pengadaan barang, sampai pada hal-hal yang berkaitan dengan Human Resource Department (HRD).
Misalnya begini. Anda memiliki sebuah bisnis dan tiba-tiba serangkaian persoalan mulai bermunculan dan membuat Anda stress karena eksistensi bisnis terancam. Pegawai menghabiskan waktu terlalu banyak untuk menyelesaikan pekerjaan yang seharusnya tidak lagi dikerjakan secara manual. Sebagai pemilik usaha, Anda tidak bisa mengakses dengan cepat semua data yang dibutuhkan ketika tiba-tiba harus membuat keputusan krusial. Seiring waktu, bisnis Anda mulai kesulitan untuk mengatur semua aktivitas dengan vendor atau supplier. Perusahaan punya begitu banyak aplikasi namun tidak ada konektivitas antara satu program dengan program lain. Komunikasi antar departemen di dalam perusahaan begitu buruk. Ketika Anda melakukan perjalanan bisnis ke luar kota, Anda susah bahkan tidak bisa mengakses informasi bisnis Anda sendiri.
Itu adalah beberapa contoh sederhana yang pasti dihadapi perusahaan yang tidak "mencangkok" ERP ke dalam sistem operasional sehari-hari. Imbasnya, perusahaan tidak pernah akan efisien, tidak bisa bekerja sama dalam satu tim, boros biaya operasional, data penting perusahaan mudah bocor ke pihak luar, serta yang terpenting adalah Anda tidak bisa membuat keputusan penting demi kemajuan bisnis atau perusahaan.
Tentu saja semua akan berbanding terbalik jika ERP digunakan. Lantas bagaimana kaitannya dengan SAP?
SAP merupakan salah satu perangkat lunak yang bisa digunakan sebagai sistem ERP. Dengan kata lain, ada beberapa software yang mampu berintegrasi ke dalam sistem ERP. Beberapa di antaranya adalah Veeqo, Aptean ERP, Abas ERP, Oracle, Microsoft Dynamic 365, SAP, Aqxolt, Sage 300 dan masih banyak lainnya.
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas secara khusus tentang SAP.
SAP pertama kali diciptakan oleh lima orang mantan karyawan IBM dan dirilis perdana tahun 1979 dengan nama SAP R/2. Seiring berjalannya waktu, SAP ternyata menuai sukses dan dalam gebrakan terakhir, fitur e-business dan internet dibenamkan untuk menambah kinerja bagi para client. Guna mengakomodir kebutuhan bisnis, SAP dilengkapi dengan puluhan sub modul dengan fungsi masing-masing hasil penjabaran dari 3 modul utama yaitu finance, logistic dan human resources.
Bagaimana dengan penggunaan SAP di Indonesia?