Lihat ke Halaman Asli

Stop Membuly Iron Hand Tawan

Diperbarui: 26 Januari 2016   21:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mengejek, meremehkan, dan memfitnah seseorang bisa berujung pada kondisi mempermalukan diri sendiri.

Kawan, betapa bodohdan angkuhnya orang orang yang menghina Tawan dengan tangan besinya itu. Sepandai apapun kalian di bidang elektro, maaf saja pasti ada yang lebih pandai. Di atas langit masih ada langit bung!

Heran gue, ini orang orang kok bukannya nulis membangkitkan semangat, malah membully habis habisan. Dasar nggak punya empati.

Hey, kawan, cobalah kamu ngaca dulu di cermin bersih, gue teramat yakin kamu bakal baket.

Cobalah kalian para pembully buka mata jasmani dan mata hati. Lalu kalian baca ini pelan pelan, ilmu pengetahuan akan selalu menemui tuannya sendiri. Jangan pernah merasa lebih pintar dari orang lain.

Dahulu, mana pernah ada yg percaya bahwa bumi bulat. Ahli yang mengatakan mengenai hal itupun terancam hukuman mati dan dia dianggap gila, kawan. Sekarang apa? Orang yang masih menganggap dunia ini datarlah yang akan dianggap gila.

Jadi gimana kawan kawan? Ya gitu deeeh, gue hanya mau bilang..

Lebih peka dan lebih berhati hatilah membahas sesuatu yang menyangkut kehidupan, atau hidup mati seseorang. Demikian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline