Berinvestasi dalam pasar perdagangan berjangka semakin hari semakin menarik minat masyarakat kita. Peluang keuntungan yang jauh di atas bunga deposito, dimungkinkannya transaksi dengan margin tertentu, keuntungan yang dapat diperoleh baik pada saat harga naik ataupun turun, kesempatan investasi pada waktu kapan saja dan dapat secara on-line, masuk atau keluar pasar dengan cepat, merupakan sebagian daya pikat untuk investasi di sektor perdagangan berjangka.
Untuk memperoleh manfaat dari pasar berjangka ini seorang investor atau trader perlu memiliki kemampuan analisis baik secara fundamental maupun teknikal. Analisis fundamental adalah analisis pasar berdasarkan berita-berita ataupun data perekonomian, bisnis, politik, keamanan dan lain-lain yang dapat memengaruhi pergerakan harga komoditas, saham, indeks saham, ataupun mata uang. Sedangkan analisis teknikal dilakukan berdasarkan grafik atau chart dari pergerakan harga komoditas yang diperdagangkan.
Kemampuan kedua jenis analisis itu sangat penting dalam menilai pasar dan memprediksi tren pergerakan berikutnya. Namun demikian, yang sama sekali tidak boleh diabaikan untuk memperoleh keberhasilan dalam investasi ini adalah manajemen dana (money management) yang baik. Banyak kisah kerugian atau kegagalan trading yang lebih disebabkan oleh kegagalan manajemen modal atau dana, ketimbang dalam kemampuan analisis pasar.
Sejumlah tip berikut ini, mungkin dapat dijadikan acuan dalam melakukan pengelolaan dana. Pertama, ambillah keuntungan secukupnya. Pada waktu pasar bullish maupun bearish, pada posisi yang benar, seorang investor dapat mengambil keuntungan. Bila keuntungan dinilai sudah memadai keluarlah dari pasar. Sejumlah trader profesional memberikan nasihat mereka agar investor jangan serakah. Hal itu acapkali mengubah posisi untung menjadi kerugian yang menyakitkan.
Yang kedua, ketahuilah kapan keluar dari pasar. Siapa pun bisa masuk ke pasar, namun investor yang profesional tahu kapan masuk dan kapan keluar. Sejumlah orang membiarkan posisinya melawan tren pasar terlalu jauh yang hanya menimbulkan kerugian yang terus membesar. Berikutnya, gunakan ”stop loss” dalam trading. Kebanyakan investor tidak memiliki waktu cukup untuk selalu berada di depan komputer dan memantau pergerakan harga. Memang untuk dapat keuntungan seorang harus rela rugi juga. Gunakan stop loss sekiranya pasar bergerak di luar dari perkiraan Anda.
Selanjutnya, sering dikatakan ”jangan letakkan seluruh telur dalam satu keranjang.” Ungkapan yang mengilustrasikan manajemen risiko ini menggambarkan bahwa harus diupayakan diversifikasi (penyebaran) risiko. Transaksi pasar berjangka mengandung risiko yang besar sehingga perlu ada diversifikasi. Usahakan ada beberapa jenis investasi sehingga kerugian di satu produk tertutup oleh keuntungan di komoditas lain. Walaupun demikian, jangan pula terlalu bervariasi investasi Anda sehingga sulit untuk fokuskan konsentrasi.Jangan ragu untuk cut loss adalah tip berikutnya. Acapkali investor merasa sayang dengan posisi ruginya.
Tetapi Ed Seykota, seorang trader Amerika yang terkenal menyebutkan aturan trading nomor satu adalah ”cut losses, cut losses, cut losses.” Cepatlah memotong kerugian, tetapi tahanlah keuntungan Anda. Banyak investor menjalankan prinsip sebaliknya.
Hal kemudian yang perlu diingat adalah jangan transaksi terlalu banyak atau over-trading. Godaan acapkali datang untuk seorang investor terus ambil posisi beli dan jual serta bahkan mungkin di aneka produk atau pasar sekaligus sehingga di luar kapabilitas pemantauannya. Kuasai diri Anda, berinvestasilah secukupnya di pasar yang Anda pahami. Pasar berjangka ini sangat besar volume transaksinya. Investor yang tahu mengelola dananya akan memiliki peluang keuntungan yang lebih baik dari yang lain. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H