Lihat ke Halaman Asli

Hati-hati Inbox Kirim Pijat Langsung!

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1402709871776350176

Lama tidak menulis bukan berarti gue melupakan Kompasiana. Ibarat mesin mobil yang harus turun sesekali untuk dibersihan, kira-kira begitulah gue baru turun mesin untuk sekedar membersihkan banyak hal. Tiba-tiba menjelang pilpres ini, tergoda juga akhirnya gue kudu nulis tentang sesuatu. Ada sebersit ide untuk menulis tentang Jokowi atau Prabowo sih. Josssh! Maka gue pun membuka Kompasiana tercinta ini. Suiiit suiiit suiiit.........

Mungkin ini sudah rejekinya gue, nggak tau juga sih, sebab "secercah harapan" muncul ke permukaan ketika gue melihat ada pesan inbox. Gue harap-harap cemas nih. Mula-mula gue pikir ini kiriman pesan dari admin pengen nayain kok nggak nulis-nulis lagi sih? Tapi ke GR-an gue kali yah? Ah, atau jangan-jangan ini badalah inbox pengiriman duit hasil beberapa bulan yang lalu gue menang lomba menulis di Kompasiana. Hanya saja setelah dipikir-pikir ulang, kapan ya gue pernah menang ha ha ha yang ada kalah melulu. Apes dah!

Tapi jangan salah saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air (basah dong tanah disirem pake air?). Bahwasanya apa yang gue dapetin di inbox itu jauh lebih penting dari sekedar duit. Penasaran apa itu? Jangan ke mana-mana, sebab saya tidak akan ke mana-mana.

Ini dia isi inbox yang gue terima (psssstt...jangan bilang siapa-siapa yah, malu soalnya). isinya adalah sebuah pesan cantik nan manis dari seseorang yang manis nan cantik. Bule lagi. bayangkan betapa melambungnya hati gue......Cewek bule itu ngirim inbox pake bahasa Inggris yang ditranslate pake alat yang di buat dari jaman batu kali (phitechantropus ereksi) gitu lho.....he he he. Namanya lumayan manis, Sarah Kamala (bukan Kumala).

Masak isinya dia suruh gue kirim PIJAT LANGSUNG! Wah jangan-jangan ada apa-apanya ini. Masalahnya gue juga kepengen banget mijitin dianya. Cuma kok mijitnya melalui email doang? Itu dia suruh gue kirim pijatnya lewat email. Dasar aneh juga nih cewek. Ini silakan disimak inboxnya:___________________________________

[caption id="attachment_311090" align="aligncenter" width="635" caption="Inbox Kompasiana "][/caption]

Nah, ladies and gent-t-men, pelajaran apa yang kalian dapatkan pagi ini? Jelas sekali satu hal. Jangan sekali-kali ngirim pijatan lewat email, selain mahal tenaganya juga nggak kuat euy. Kedua, bahwa Kompasiana pun dapat dihuni oleh siapa saja. Termasuk orang-orang bule aneh seperti ini, apalagi kalau bukan dengan maksud menipu kalian. Berhati-hatilah. Ini juga sudah terjadi beberapa kali, bukan baru kali ini. Pelajaran lain yang dapat kita petik adalah, bahwa orang akan rela melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya. Apalagi bila sudah dalam keadaan kefefet (kepepet).

Dulu pernah juga ada yang minta-minta duit. Kemudian ada juga orang kulit hitam yang tawaran ini dan itu, menyamar menjadi anggota Kompasiana. Mungkin admin harus lebih waspada juga dalam hal ini. Gue kan pengamat Kompasiana, dan ahli survei berbagai hal mengenai Kompasiana. Makanya ketika ada hal-hal seperti ini gue turun tangan deh, meskipun hanya sekedar mengingatkan dan memberi info. Masak sih hanya ketika harus mendukung Jokowi gue turun tangan.......?

Oke deh, segitu aja dulu. Anggap saja ini sekilas info, jangan sampai mengganggu waktu saran kalian ya om-om, tante-tante, kakak-adik, saudara sekalian sebangsa setanah air. Opa-oma nggak ada kan di sini?

Be good and have a nice weekend! MA,-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline