Lihat ke Halaman Asli

Anna Maria

Freelancer | Teacher | Heritage Lover | Kebaya Indonesia

Mengatasi Ketakutan Terbesarku

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu ketakutan terbesarku adalah opini publik, apa kata orang, digosipkan di belakang, dan penilaian salah dari orang lain terhadap saya.

Ketakutan ini sungguh tidak nyaman, ketakutan yang membuat apapun yang dilakukan jadi serba salah, dan tidak menjadi tulus.
Ketakutan yang bertentangan dengan kasih.  Karena menjadi tidak percaya, curiga, atau menuduh orang lain di mana pun saya berada / berelasi.
Menjadi sulit beradaptasi di lingkungan baru.
Ketakutan yang menghambat diri bertumbuh, lepas bebas.
Hal ini sungguh tdk nyaman.

Yang saya ketahui adalah:
Saya tidak bisa mengontrol publik, orang-orang bebas berpendapat.
Saya pun bisa salah menilai orang lain, dan bahkan membicarakan mereka.

Solusinya adalah:
Menerima bahwa diri memiliki kelemahan/kekurangan.
Memberikan dengan melakukan apa yang bisa saya lakukan untuk membantu orang lain, bisa dengan kelebihan yang saya punya

Berhenti curiga,
Berhenti berpikir buruk tentang orang lain
Ampuni kelemahan mereka
Percaya pasti ada alasan baik
Percaya bahwa mereka pun peduli untuk saya menjadi pribadi yang lebih baik

Kesimpulan:
Bersyukur
Menerima
Mengampuni
Memberi (mau mempercayai)

> mencatat dan publish ini supaya selalu ingat :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline