Lihat ke Halaman Asli

Sikap Patriotisme

Diperbarui: 30 Januari 2018   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai rakyat Indonesia, sering kali kita mendengar kata patriotisme. Dalam lingkungan masyarakat maupun dalam lingkungan sekolah kita kerap diajarkan mengenai sikap patriotik. Di sekolah, patriotisme diajarkan melalui pelajaran Pkn, sedangkan dalam lingkungan masyarakat yaitu melalui pengalaman-pengalaman hidup berbangsa dan bernegara.

Sejak Indonesia dalam masa penjajahan, sikap patriotik sudah diterapkan oleh bangsa Indonesia terutama para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia berhasil merdeka, sekarang adalah tugas kita sebagai generasi muda yang harus bisa mempertahankan kemerdekaan ini salah satunya dengan cara menumbuhkan sikap patriotik. Namun kenyataan yang sedang terjadi adalah banyaknya masyarakat yang masih belum mengerti akan sikap patriotik.

Kurangnya pemerataan dalam bidang pendidikan menyebabkan penyebaran sikap patriotik pada generasi muda kita. Terlebih lagi adanya modernisasi yang sangat mudah masuk ke dalam Indonesia menjadikan generasi muda kita kurang mendalami sikap patriotik.

Lalu apa arti dari patriotisme itu sendiri?

Patriotisme berasal dari kata "patriot" dan "isme" yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan. Pengertian patriotisme dalam arti sempit adalah paham semangat cinta tanah air. Sedangkan, pengertian patriotisme dalam arti luas adalah suatu sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara. 

Pengorbanan tersebut dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga. Patriotisme meliputi sikap-sikap seperti bangga akan pencapaian dan budaya bangsa, memelihara ciri-ciri bangsa dan dasar budayanya.

Sikap kepahlawanan dapat diwujudkan dengan sikap jujur, tanggung jawab, rela berkorban, berjuang, ikhlas, berani, adil, serta pantang menyerah. Setiap orang dapat menjadi pahlawan bagi dirinya, orang tuanya, temannya, serta bagi bangsa dan negaranya. Menjadi pahlawan bagi dirinya berarti melakukan hal-hal yang terbaik bagi diri sendiri, seperti rajin belajar, taat beribadah, giat bekerja, dan suka membantu.

Seiring perkembangan jaman yang semakin maju, terdapat hal negatif yang mulai masuk ke dalam negara kita, seperti contoh pemakaian produk dalam negeri yang menyebabkan budaya dalam negeri semakin berkurang dan ditinggalkan. 

Seharusnya kita dapat membanggakan bangsa dengan menggunakan produk dalam negeri seperti batik, kebaya dan tetap menjaga budaya seperti tarian, pakaian adat, keindahan alam dan lain-lainnya agar tetap menjadi ciri khas bangsa. Padahal bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menjadi dirinya sendiri.

Selain itu juga terdapat sikap pemerintah yang justru tidak mencerminkan sikap patriotik dengan maraknya kasus korupsi yang menjerat para pemimpin negara, kebijakan pemerintah yang tidak mendukung rakyat dan hal-hal lainnya yang bertentangan dengan hukum. 

Sehingga hal itu semakin menekankan bahwa pentingnya sikap patriotik bagi warga negara Indonesia adalah sangat mendukung untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa guna melawan arus modernisasi dan pelanggaran hukum.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline