Lihat ke Halaman Asli

Michelle Valencia Tjandra

Mahasiswa Universitas Kristen Petra

5 Tips Desain Bakery Shop dengan Pendekatan Human Centered Design (HCD)

Diperbarui: 20 November 2022   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fasad Desain Bakery Shop (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pernah ga sih berpikir, desain bakery shop bagus cuma kok ga sesuai sama ciri-ciri psikologis dan fitur khas kelompok besar pengguna? Nah, hal tersebut dapat kita cegah dengan penggunaan pendekatan Human Centered Design (HCD).

Human Centered Design (HCD) adalah pendekatan yang bergerak pada pembuatan sistem pengembangan interaktif, dalam pembuatan user interface peran Human Centered Design (HCD) adalah memberikan peningkatan kepada faktor-faktor usability yaitu efisiensi, efektivitas, dan kepuasan pengguna. (Putra & Tedyyana, 2021)

Pendekatan ini dimulai dari human (desirable) yang berdampak pada viable (business) dan feasible (technology). Maka dari itu, perancangan desain dapat menjadi sebuah solusi yang menjawab kebutuhan dan berkelanjutan.

Human Centered Design (HCD) terdiri dari 5 aspek dalam empathy map yaitu see, hear, think and feel, say and do, dan customer pains. See berarti pembangunan pesona dari apa yang dirasakan oleh indra penglihatan. Hear berarti membahas seputar konten audio sebagai penyampai kesan. Think and feel berarti bisa mengetahui respon pelanggan terhadap produk/desain tersebut. Say and do berarti terus meningkatkan kualitas kenyamanan. Customer pains berarti kebutuhan dan keinginan pelanggan yang belum bisa terpenuhi. (Christina, Yong, & Basuki, 2019)

Berikut 5 tips yang bisa kalian coba lakukan dalam mendesain bakery shop dengan pendekatan Human Centered Design (HCD):

1. Melakukan pengamatan terhadap pengguna bakery shop tersebut

Tips 1 (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Hal pertama yang perlu dilakukan yaitu mengamati siapakah pengguna bakery shop dan konteks penggunaan mulai dari perilaku pengguna, kapan, dan dimana.  Jenis pelanggan seperti apa yang menjadi target ruang komersial tersebut. Jika target pengguna adalah anak remaja hingga dewasa maka standar ergonomi ruang dan perabot akan berbeda dengan target pengguna yang adalah orang lanjut usia. Selain itu, mengetahui konteks penggunaan penting untuk membuat asumsi dan hipotesis dengan berempati dengan pengguna.

2. Membuat ide desain bakery shop

Tips 2 (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Setelah memahami konteks penggunaan, kita perlu mengajukan pertanyaan yang tepat kepada pengguna ruang komersial tersebut. Pertanyaan tersebut diperlukan untuk memahami kebutuhan dan keinginan pengguna. Upaya yang dapat kita lakukan yaitu dengan membuat sketsa alternatif ide desain. Ide desain yang dibuat merupakan solusi pemenuhan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi pengguna bakery shop tersebut.

3. Menguji kelayakan desain pada pengguna bakery shop

Tips 3 (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline