Manusia adalah makhluk yang sangat unik. Hal ini dikarenakan setiap individu berbeda satu dengan yang lain. Sekalipun, kembar identik memiliki perbedaan juga mulai dari segi fisik, ideologi, pemahaman, kepentingan, dan masih banyak lagi. Setiap manusia juga memiliki keterampilan dan pengetahuan yang berbeda-beda. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri, manusia harus berdampingan dengan sesamanya. Manusia juga diberikan akal budi untuk dapat berpikir sehingga manusia dapat membuat sejarah yang terjadi di masa lalu maupun di masa depan nanti. Tanpa manusia sadari, mereka telah mengembangkan suatu pemikiran yang bersifat filosofis. Manusia mulai berfilsafat. Banyak peristiwa yang terjadi di permukaan bumi ini. Manusia yang menyaksikan serta membuat semua peristiwa-peristiwa itu terjadi. Banyak hal-hal dimasa lalu yang manusia perbuat atau lakukan sehingga terciptalah yang namanya sejarah di masa lalu. Di masa depan juga akan terjadi sebuah sejarah yang akan manusia perbuat atau lakukan di kemudian hari. Namun, kita tidak mengetahui, sejarah di masa depan akan jauh lebih baik atau lebih buruk lagi daripada sejarah yang di masa lalu.
Bagaimana sejarah masa lalu mempengaruhi masa depan?
Sejarah merupakan kajian tentang perubahan yang terjadi seiring berjalannya waktu, mencakup berbagai aspek dalam kehidupan manusia. Perubahan di bidang politik, sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi, medis, budaya, intelektual, agama, dan militer semuanya termasuk dalam ruang lingkup sejarah. Umumnya, sejarah fokus pada aspek tertentu seperti periode waktu spesifik, pendekatan khusus, atau wilayah geografis tertentu dalam penelitiannya. Sejarah adalah sesuatu yang tidak dapat diulang kembali.
Sejarah tidak hanya berkaitan dengan apa yang benar-benar terjadi di masa lalu, tetapi juga melibatkan persimpangan kompleks antara kebenaran, bias, dan harapan. Melihat dua sejarawan yang sangat berbeda, seperti Tacitus dari Roma dan Procopius dari Biztantium, memperlihatkan luasnya cakupan serta tantangan yang melekat dalam mempelajari masa lampau. Ada setidaknya tiga pendekatan yntuk memahamu masa lalu: sejarah dapat diingat, dipulihkan, atau bahkan diciptakan. Namun, semua pendekatan tersebut memiliki kekurangannya masing-masing.
Ini dilakukan sebagai bentuk pengakuan terhadap fakta sederhana bahwa pengetahuan tentang masa lalu sangat penting bagi manusia. Apa yang terjadi saat ini, dan apa yang akan terjadi di masa depan, sangat dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu. Namun, tanpa pemahaman yang mendalam tentang kejadian dan situasi atau keadaan masa lalu, manusia tidak akan mampu menangani masalah-masalah tersebut. Tanpa pengetahuan tentang masa lalu, manusia akan kehilangan identitas dan tersesat dalam aliran waktu. Sejarah di masa lalu dapat juga mempengaruhi masa depan tergantung dengan peristiwa yang manusia perbuat atau lakukan di masa lalu.
Bagi sejarawan, hal ini memberikan kabar baik sekaligus juga buruk. Kabar buruknya bahwa mungkin saja manusia mungkin tidak akan pernah sepenuhnya memahami apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu, apalagi mencapai kesepakatan universal tentang realitas sejarah di antara orang-orang yang berpikiran sehat. Tetapi, ini juga merupakan kabar yang baik bagi sejarawan, karena hal ini menunjukkan bahwa sejarah bukanlah sekadar kajian yang abstrak, esoteris, dan jauh dari kenyataan tentang masa lalu. Banyak sekali manusia yang bahkan telah mengorbankan nyawa mereka karena pandangan tentang bagaimana masa lalu mempengauruhi masa depan atau seharusnya mempengaruhi dunia di sekitar mereka.
Sejarah berperan sebagai alat yang berharga untuk memahami masa kini, memberikan konteks tentang bagaimana manusia dan individu telah berkembang seiring berjalannya waktu. Dari mempelajari masa lalu, manusia bisa mendapatkan wawasan mengenai sebab dan akibat lebih baik di masa depan. Sejarah memungkinkan manusia untuk mengenali pola berulang, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan manusia, serta belajar dari kesalahan masa lalu demi membangun masa depan yang lebih baik lagi. Mulai dari memberikan panduan dalam pengambilan keputusan hingga membentuk identitas, pemikiran kritis, empati, dan keterampilan kepemimpinan. Sejarah menjadi fondasi penting bagi perkembangan pribadi dan kemajuan manusia.
Kesimpulannya, dengan akal budi yang diberikan oleh Tuhan, manusia tidak hanya menciptakan peristiwa yang membentuk sejarah masa lalu tetapi juga merencanakan masa depan. Sejarah berperan penting dalam memahami hubungan antara masa lalu dan masa depan karena peristiwa di masa lalu mempengaruhi apa yang terjadi di masa depan nanti. Meskipun ada banyak tantangan dalam mempelajari sejarah, hal ini memberikan wawasan yang dapat membentuk dunia. Meskipun manusia mungkin tidak pernah sepenuhnya memahami masa lalu, sejarah tetap menjadi alat yang sangat penting untuk memahami masa yang akan datang dengan lebih baik lagi. Dengan memahami pola berulang dan belajar dari kesalahan yang ada di masa lalu, manusia dapat membuat keputusan lebih baik dan bijaksana lagi bagi masa depan.
Menurut pendapat saya berdasarkan artikel yang saya sudah tulis di atas, sejarah yang akan dibuat oleh umat manusia di masa depan akan menjadi lebih buruk jika manusia terus-menerus mengulangi kesalahan-kesalahan yang terjadi di masa lalu. Jika manusia gagal belajar dari sejarah masa lalu, maka masa depan bisa dipenuhi dengan lebih banyak kekacauan, kehancuran, dan penderitaan. Teknologi yang semakin canggih juga bisa memperburuk keadaan jika digunakan untuk tujuan tidak baik, contohnya seperti senjata pemusnah massal. Supaya ingin menciptakan masa depan yang baik, kita harus belajar dari kesalahan-kesalahan kita yang ada di masa lalu.
Yang dapat saya refleksikan dari artikel di atas, saya menyadari bahwa betapa besarnya peran sejarah dalam kehidupan manusia, bukan hanya sebagai catatan masa lalu, tetapi sebagai panduan yang membentuk identitas dan arah masa depan kita. Setiap manusia memiliki keunikan, dan meskipun sejarah seringkali sulit dipahami secara utuh, tantangan ini justru membuka peluang bagi kita untuk terus belajar dan beradaptasi. Sejarah mengajarkan kita untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, dan dalam kompleksitasnya mengajarkan kita untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Mengenal masa lalu adalah langkah pertama untuk membuat perubahan nyata di masa depan. Dalam pembahasan di artikel ini, saya merasa lebih terdorong untuk belajar dari pengalaman manusia, memahami kelemahan dan kekuatan yang tercipta sepanjang perjalanan sejarah, dan berusaha membangun masa depan yang lebih baik, baik untuk diri sendiri maupun untuk generasi yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA