Apa itu diet keto?
Diet ketogenik atau yang biasa disebut dengan diet keto adalah diet rendah karbohidrat, namun sangat tinggi lemak. Diet ini dapat membantu membakar lemak dengan lebih efektif. Pengurangan jumlah karbohidrat akan membuat tubuh dalam keadaan metabolisme yang disebut ketosis.
Apa itu ketosis?
Ketosis adalah keadaan metabolik di mana terdapat konsentrasi keton yang tinggi di dalam darah. Ketosis terjadi ketika lemak menyediakan sebagian besar bahan bakar untuk tubuh, dan akses ke glukosa terbatas. Untuk memulai ketosis, konsumsi karbohidrat kurang dari 50 gram per harinya
Manfaat Diet Ketogenik
- Untuk menurunkan berat badan
- Mengontrol nasfu makan
- Mengontrol gula darah
- Peningkatan ketahanan fisik
- Baik untuk penderita penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan penyakit Parkinson
10 Makanan yang Dapat dikonsumsi Saat Diet Keto
- Seafood (kerang, gurita, cumi-cumi)
- Sayuran rendah karbohidrat (brokoli, terong, selada, timun, tomat)
- Keju (cheddar, cream cheese, feta, mozzarella)
- Kacang-kacangan dan biji-bijian (almond, wijen, kacang mete)
- Buah beri ( strawberry, blueberry, raspberries, blackberries)
- Mentega dan krim
- Daging dan unggas
- Alpukat
- Telur
- Minyak Kelapa
Hindari Makanan yang mengandung banyak karbohidrat, bergula ataupun bertepung seperti :
- Nasi
- Pasta
- Roti
- Minuman bersoda
- Kentang
- Permen
Keto Flu
Kebanyakan orang yang memulai diet ketogenik akan mengalami beberapa gejala "keto flu". Hal yang mungkin dirasakan beberapa hari setelah memulai diet keto:
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Pusing
- Mual ringan
- Kesulitan fokus
- Mudah marah
Tips agar tetap sehat selama melakukan diet keto
- Minum banyak cairan, terutama air.
- Bicaralah dengan dokter sebelum memulai diet dan ikuti saran dokter.
- Pantau fungsi ginjal saat mengikuti diet.
- Cari bantuan jika khawatir tentang efek negatif