Lihat ke Halaman Asli

Michella

Universitas Tarumanegara

Pengembangan Konsep Produk Baru di PT Samsung Indonesia

Diperbarui: 5 Juni 2021   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Samsung selalu berupaya untuk menghadirkan solusi dalam meningkatkan konsep produk yang berkualitas di tengah masyarakat modern. Prinsip tersebut menjadi landasan bagi seluruh Samsung di dunia termasuk Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari jumlah anggaran yang ditetapkan Samsung untuk melakukan research and development setiap tahunnya.

Samsung adalah salah satu perusahaan perangkat elektronik terbesar di dunia yang berpusat di Seocho Samsung Town, Seoul, Korea Selatan yang didirikan oleh Lee Byung-chul pada tahun 1938 sebagai sebuah perusahaan perdagangan. Sejak tahun 1990, Samsung meningkatkan penjualan produknya di luar Korea Selatan, salah satunya ke Indonesia.

Produk Samsung diimpor langsung dari Korea Selatan yang kemudian disebarluaskan di berbagai negara seperti Indonesia dengan strategi penentuan posisi pasar dan bauran pemasaran. Dengan masuknya Samsung ke Indonesia, Samsung berkomitmen untuk mematuhi undang-undang dan peraturan lokal serta menerapkan kode etik global yang ketat kepada semua karyawan. Samsung percaya bahwa manajemen etika bukan hanya alat untuk menjawab perubahan lingkungan bisnis global yang cepat, namun juga merupakan sarana untuk membangun kepercayaan dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk pelanggan, pemegang saham, karyawan, mitra bisnis dan masyarakat lokal. Dengan tujuan yaitu menjadi salah satu perusahaan paling etis di dunia, Samsung terus melatih karyawannya dan menjalankan sistem pemantauan, serta menerapkan manajemen perusahaan yang adil dan transparan.

Samsung memiliki konsep produk  terutama pada produk ponsel dan semikonduktornya. Hal ini dilandaskan dari keseriusan Samsung dalam membiayai dan mengelola proses pengembangan konsep produk baru. Pada tahun 2020, Samsung memiliki nilai merek tertinggi kedelapan di dunia. Samsung Group mengeluarkan "Mobile Phone" yang berawal dengan mengikuti perkembangan jaman yang ternyata sangat menarik pasar dunia dan konsumen menyukai konsep produk serta kualitas dari produk itu sendiri hingga saat ini dapat disebut dengan "Smartphone".

Samsung juga dianggap sebagai salah satu perusahaan yang rela mengeluarkan dana yang sangat besar untuk departemen riset dan pengembangan konsep produknya. Inovasi konsep produk smartphone Samsung juga mendukung prediksi naiknya penjualan dan penggunaan smartphone. Maka setiap tahunnya Samsung berinovasi untuk mengeluarkan kelebihan dan kecanggihan konsep produk baru bagi penggunanya sehingga membuat konsumen tertarik dan meningkatkan penjualan. Tidak heran jika baru-baru ini Samsung berinovasi untuk mengeluarkan konsep produk smartphone yang begitu canggih yaitu salah satunya Samsung Galaxy Z Fold 2 dengan konsep produk yang sangat berbeda dari smartphone biasanya.

Konsep produk dari Samsung Galaxy Z Fold 2 membuat konsumen tertarik tertutama dengan layar Dynamic AMOLED 2X 7.6 inches dimana konsumen dapat melihat layar smartphone yang lebih besar dibandingkan smartphone pada umumnya lalu smartphone ini dapat dilipat dan ukuran dari smartphone ini jika dibuka sebesar 159,2 x 128,2 x 6,9 mm jika ditutup menjadi 159,2 x 68 x 16,8 mm, lalu terdapat RAM sebesar 12GB yang cukup besar untuk menyimpan data dari program-program yang dijalankan, kamera belakang 12MP + 12MP + 12MP dan kamera depan 10MP + 10MP yang menghasilkan kualitas gambar yang sangat baik.

Dalam memasarkan produknya Samsung menggunakan strategi penentuan posisi pasar dengan diferensiasi produk yang dijual. Produk yang inovatif, harga yang seragam, dan sesuai dengan produk yang dipasarkan, saluran distribusi dengan dua agen besar, promosi dengan above the line dan below the line, serta pelayanan yang memuaskan dari berbagai gerai Samsung, membuat produk Samsung diminati oleh banyak masyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya penjualan produk Samsung dari tahun ke tahun.

Strategi yang digunakan untuk mempertahankan nama Samsung atas konsep produknya saat ini adalah: 1) Samsung mempertahankan basis riset yang didasarkan pada kebutuhan konsumen. Samsung akan mencari hal apa saja yang dibutuhkan konsumen, kemudian mengembangkan produk tersebut, 2) Samsung menjaga dan mengembangkan ekosistem bisnis lain yang terkait, seperti penyedia layanan operator dan juga pengembang konten dan aplikasi, 3) Samsung terus menjalin kerja sama dengan retail partner untuk mendistribusikan produk ke penjuru Indonesia, termasuk bekerja sama dengan PT Erafone Artha Retailindo yang telah mengoperasikan 29 outlet Samsung Experiental Store, dan 4) Samsung tidak pernah menutup mata terhadap perkembangan teknologi, meskipun saat ini Android tengah merajai OS smartphone.

Langkah lain yang diambil oleh Samsung adalah menggandeng berbagai influencer dan artis untuk menjadi brand ambassador yang mengakibatkan semakin besarnya brand awareness dari produk-produk yang dimiliki Samsung bahkan Samsung itu sendiri. Misalnya, Samsung Indonesia menggandeng Ernest Prakarsa, seorang pembuat film ternama dan juga akrtis ternama Pevita Pearce. Samsung membuat sebuah iklan yang dibintangi oleh kedua orang tersebut yang memiliki cerita Ernest Prakarsa sedang melakukan syuting film dengan Pevita Pearce sebagai pemerannya yang menggunakan smartphone Samsung. Iklan ini ingin memberikan kesan dan pesan bahwa seorang pembuat film ternama menggunakan smartphone Samsung untuk pengambilan film, yang berarti kualitas kamera dan fitur yang dimiliki smartphone Samsung tidak diragukan lagi.

Salah satu kompetitor Samsung adalah Apple yang juga dikenal memiliki produk-produk dengan kualitas tinggi. Hal tersebut tidak membuat Samsung untuk menyerah begitu saja namun memperkuat research and development agar fitur dari produk Samsung dapat menyaingi Apple dan berbagai kompetitor lainnya. Dengan manajemen riset dan pengembangan konsep produk yang dilakukan dapat diharapkan bahwa produk inovatif Samsung akan selalu berkembang dan menarik perhatian dalam waktu yang cukup lama di tahun-tahun yang akan datang. Usaha tersebut membuahkan hasil dari meningkatnya jumlah penjualan produk Samsung dari tahun ke tahun yang tentunya tidak kalah dari Apple dan kompetitor lainnya di pasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline