Lihat ke Halaman Asli

4 Cara untuk Mengajarkan Anak Mengelola Emosinya

Diperbarui: 9 Oktober 2016   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Anak cerdas bukan berarti berhasil dalam hal akademis saja. Kecerdasan emosional juga sangat penting. Itu sebabnya, para orang tua perlu tahu cara mengelola kecerdasan emosional anak.

Berikut cara mudah untuk mengajarkan anak mengelola emosinya:

1. Mengenal dan berempati

Saat anak sedih,marah, kesal bahkan senang, berusahalah memahami yang dirasakan oleh anak anda.Terutama jika anak lebih cenderung mengeluarkan emosi negatifnya seperti sedih dan marah. Dengarkan pendapat dan alasannya mengapa anak mengeluarkan emosinya yang negatif sehingga anak tahu, anda peduli padanya.

Berempati bukan berarti setuju akan apa yang dilakukan si anak benar. Anda hanya melihat sesuatu dari pandangan dan pemikiran anak. Cara ini akan mempermudah anda untukmembantunya mengelola emosinya, terutama di saat emosinya sedang meledak-ledak.

2. Bebaskan Si Kecil Berekspresi

Anda sebagai orangtua juga harus ingat bahwa anak anda juga punya hak untuk mengekspresikan perasaan danemosinya. Selama masih wajar, biarkan anak anda melampiaskan perasaannya kepada anda. Jika anda mencoba untuk melarang si anak hanya akan membuatnya merasa Anda menolak dan tidak peduli terhadap dirinya serta perasaannya. Hal tersebut akan membuatnya sangat kecewa terhadap anda.

Alangkah lebih baik arahkan emosi dan perasaan anak menjadi lebih positif. Misalnya saat ia marah karena mainannya dirusak oleh sang kakak. “Adik, daripada nangis, lebih baik bilang sama kakak, kalau adik sedih karena kakak merusak mainan. Tapi tidak boleh kasar ya,”. Misalnya seperti itu.

Hal ini akan membuat anak belajar mengendalikan emosi serta mengekspresikannya perasaannya dengan baik dan benar.

3. Dengarkan

Anak anda pun juga ingin didengarkan layaknya orang dewasa. Jika anak merasa Anda kurang cukup mendengarkan, maka ia akan mengubah emosinya menjadi negatif agar diperhatikan oleh anda. Jadi dengarkan selalu curahan hati si kecil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline