Lihat ke Halaman Asli

michaella nainggolan

Mahasiswa Ilmu Hukum

Faktor yang Memengaruhi dan Manfaat Perdagangan Internasional Bagi Perekonomian Indonesia

Diperbarui: 1 Juni 2024   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perdagangan internasional adalah proses tukar menukar barang antar dua negara atau lebih untuk mendapatkan laba. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan, antara individu dengan pemerintah suatu negara, atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Secara sempitnya perdagangan internasional ialah proses pertukaran barang dan jasa antara negara-negara di dunia. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perdagangan internasional, berikut penulis paparkan.

Negara cenderung mengekspor barang yang dapat mereka produksi dengan lebih efisien dibandingkan negara lain, dan mengimpor barang yang lebih efisien diproduksi oleh negara lain. Teori keunggulan komparatif menjelaskan bahwa meskipun satu negara lebih efisien dalam memproduksi semua barang, tetap menguntungkan bagi negara tersebut untuk fokus pada produksi barang di mana mereka memiliki keunggulan relatif terbesar. Hal ini disebujuga sebagai keunggulan komparatif

Selain itu kebijakan perdagangan, seperti tarif, kuota, dan subsidi, dapat mempengaruhi volume dan jenis perdagangan yang terjadi. Proteksi perdagangan bisa mengurangi impor untuk melindungi industri dalam negeri, sementara kebijakan liberalisasi perdagangan bisa meningkatkan arus barang dan jasa antar negara. 

Stabilitas ekonomi global, tingkat pertumbuhan ekonomi, dan fluktuasi nilai tukar mata uang mempengaruhi perdagangan internasional. Misalnya, negara dengan pertumbuhan ekonomi tinggi cenderung meningkatkan impor karena peningkatan daya beli domestik.

Kemudian biaya transportasi yang rendah dan infrastruktur yang baik memfasilitasi perdagangan internasional dengan mengurangi biaya pengiriman barang. Investasi dalam pelabuhan, bandara, dan jalan raya sangat penting untuk memperlancar arus barang antar negara. Perjanjian perdagangan, seperti Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) atau perjanjian di bawah Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), memainkan peran penting dalam mengatur dan memfasilitasi perdagangan internasional dengan mengurangi hambatan tarif dan non-tarif. 

Kemajuan teknologi dalam produksi, komunikasi, dan transportasi memungkinkan perusahaan untuk mengekspor dan mengimpor barang lebih efisien. Teknologi informasi, khususnya, telah mengurangi hambatan komunikasi dan mempercepat proses transaksi internasional.

Negara dengan stabilitas politik dan sistem hukum yang kuat lebih menarik bagi perdagangan internasional karena risiko politik dan hukum yang rendah. Investor dan pedagang mencari jaminan bahwa kontrak akan ditegakkan dan investasi akan aman. Negara yang kaya akan sumber daya alam tertentu cenderung mengekspor komoditas tersebut. 

Misalnya, negara-negara Timur Tengah mengekspor minyak, sementara negara-negara Amerika Selatan mengekspor banyak produk pertanian. Preferensi dan permintaan konsumen di pasar internasional juga mempengaruhi perdagangan. Negara akan mengekspor barang yang diminati oleh konsumen di negara lain dan mengimpor barang yang diminati oleh konsumen dalam negeri. 

Perbedaan budaya, bahasa, dan adat istiadat dapat mempengaruhi perdagangan internasional. Misalnya, produk makanan dan minuman harus disesuaikan dengan selera dan regulasi negara tujuan. Perdagangan internasional kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berinteraksi. Negara dan perusahaan harus mempertimbangkan berbagai aspek ini untuk berhasil dalam pasar global.

Perdagangan internasional menawarkan berbagai manfaat bagi negara, perusahaan, dan konsumen. Selain faktor di atas perdagangan internasional memiliki manfaat yang luar biasa, seperti Perdagangan internasional memungkinkan konsumen di suatu negara untuk menikmati berbagai barang dan jasa yang mungkin tidak tersedia secara lokal. Ini termasuk produk musiman, teknologi canggih, dan barang-barang unik dari berbagai belahan dunia. 

Selain itu negara dapat fokus pada produksi barang dan jasa di mana mereka memiliki keunggulan komparatif. Ini berarti mereka dapat memproduksi barang dengan biaya lebih rendah dan efisiensi yang lebih tinggi, yang mengarah pada peningkatan produktivitas secara keseluruhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline