Lihat ke Halaman Asli

Sel Punca? Harapan untuk Kerusakan Ginjal

Diperbarui: 25 Oktober 2017   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bertemu lagi dengan saya para pembaca. Kali ini saya akan membahas satu topik yang bisa merevolusi dunia medis. Seperti pada judul apakah sel punca dapat menjadi harapan baru untuk dapat mengobati kerusakan ginjal. Saya akan membahas mengenai apa yang dapat dilakukan sel punca dan kekurangan dan kelebihannya. Untuk itu kita perlu memahami tentang sel punca.

Sel punca(stem cell) adalah jenis sel yang masih belum mengalami diferensiasi. Berbeda dengan sel biasanya seperti sel hati yang sudah terspesialisasi melakukan suatu tugas. Sel punca dapat berdiferensiasi menjadi sel yang terspesialisasi dan dapat membelah melalui mitosis. Sel punca hanya ditemukan di makluk hidup multiseluler. Pada beberapa organ seperti sum sum tulang, sel punca membelah secara teratur dan menggantikan jaringan yang rusak.

Sel punca juga memiliki beberapa jenis. Sel punca yang pertama adalah sel punca embrionik. Sel punca embrionik dapat ditemukan pada embrio manusia. Sel punca yang ditemukan di embrio disebut sel punca yang pluripotent. Pluripotent berarti sel punca ini dapat berdiferensiasi menjadi semua jenis sel yang ada pada tubuh. Sel punca embrionik biasa didapat dari sel yang dikembangkan di lab.

Jenis yang kedua adalah sel punca dewasa. Sel punca dewasa juga disebut "tissue-specific stem cell". Ada alasan kenapa sel punca dewasa disebut demikian. Sel punca dewasa dapat ditemukan dalam jumlah kecil di setiap organ manusia. Biasanya sel punca dewasa ini digunakan untuk meperbaiki jika ada jaringan pada organ yang rusak. Bedanya dengan sel punca embrionik adalah. Sel punca dewasa hanya bisa menjadi jaringan yang terdapat pada organ itu atau jaringan yang memiliki kemiripan dengan jaringan yang ada di organ itu.

Ada juga jenis yang ketiga. Berbeda dengan 2 jenis sebelumnya sel punca ini tidak didapat secara alami. Sel punca ini disebut dengan induced Pluripotent Stem Cells(iPSCs). Sel punca ini memiliki sifat yang hampir sama dengan sel punca embrionik. Bedanya sel punca ini berawal dari sel punca dewasa. Sel punca ini di modifikasi supaya dapat berdiferensiasi menjadi semua jenis sel tidak hanya sel tertentu.

Pengobatan ginjal sekarang ini masih bersifat mencegah perusakan lebih lanjut. Jika kerusakan ginjal masih ringan maka pengobatan yang biasa disarankan adalah dengan menjaga diet makan. Misalnya jika kerusakan ginjal ringan menyebabkan ginjal tidak dapat menyaring garam yang berlebihan. Maka akan disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi garam. Diet makan ini hanya berfungsi jika kerusakan ginjal masih ringan. Obat-obatan juga biasanya disarankan jika terjadi kerusakan ginjal ringan.

Tetapi bagaimana jika kerusakan ginjal sudah parah bahkan terjadi kegagalan ginjal total. Biasanya perlu dilakukan cuci darah . Untuk cuci darah perlu dilakukan secara rutin. Biasanya dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu. Cara alternatif nya adalah dengan transplantasi ginjal. Ini biasanya dilakukan jika sudah terjadi gagal ginjal total.

Tentu saja menurut saya 2 cara ini tidaklah efisien. Cuci darah perlu selalu dikontrol sehingga tidak efisien waktu. Tentu saja biayanya tidaklah murah juga. Sehingga cuci darah akan menjadi sangat mahal apalagi jika dalam jangka panjang. Karena itu biasanya dilakukan transplantasi ginjal. Biasanya transplantasi ginjal bekerja lebih baik dibandingkan cuci darah.

Tetapi resiko dari transplantasi ginjal juga sangat besar. Pertama tidak semua rumah sakit dapat melakukan operasi transplantasi ginjal. Kedua terkadang antrian untuk transplantasi organ sangatlah lama. Meskipun memang mendapat donor. Belum tentu organ donor itu akan bekerja dengan baik. Bisa jadi terjadi penolakan dari tubuh.

Pada saat operasi pun sangat beresiko. Karena sistem imun tubuh harus dilemahkan dahulu sebelum operasi. Ini menyebabkan banyak resiko yang dapat terjadi saat operasi. Bisa saja terjadi pendarahan ataupun infeksi. Tidak hanya operasi bisa gagal. Bisa saja memperburuk keadaan pasien.

Lalu bagaimana dengan sel punca. Apakah sel punca dapat menyembuhkan kerusakan ginjal tanpa ada kekurangan? Tentu sel punca tetapi memiliki kekurangan dan kelebihan. Sekarang saya akan membahas hal ini lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline