Lihat ke Halaman Asli

Lingkaran Tahun, Akurat atau Tidak?

Diperbarui: 25 September 2017   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.pinterest.com

Selamat siang pembaca setia Kompasiana... Kembali lagi di artikel bulan September ini. Kali ini, Penulis akan membahas mengenai lingkaran tahun pada batang pohon. Mungkin para pembaca belum mengetahui apa itu lingkaran tahun pada batang pohon, bahkan ada yang belum pernah melihatnya. Maka, Penulis akan menjelaskan sedikit mengenai apa itu lingkaran tahun pada batang pohon. Sebelum masuk ke dalam pembahasan mengenai lingkaran tahun, ada baiknya apabila Penulis menjelaskan sedikit mengenai materi inti yang sedang dibahas, yaitu jaringan tumbuhan.

Jaringan tumbuhan terdiri dari berjuta-juta sel tumbuhan yang menyatu dan saling bkerja sama membentuk jaringan tumbuhan. Jaringan tersebut bersatu dan membentuk organ yang memiliki fungsi masing-masing. Organ-prgan tersebut menjadi satu kesatuan, dan saling bekerja sama membentuk suatu individu tumbuhan mandiri yang memiliki organ-organ lengkap dan saling terkait, seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.

Berdasarkan aktivitas sel selama masa pertumbuhan, jaringan tumbuhan dibagi menjadi 2, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa. Jaringan meristem adalah jaringan penyusun tumbuhan saat tumbuhan baru berkecambah atau baru tumbuh. Sel-sel pada jaringan meristem sangat aktif membelah, sehingga pertumbuhan jaringan meristem sangat cepat. Sel-sel pada jaringan meristem sangat kecil, organel di dalamnya sangat kecil, dan dipenuhi cairan sel. Ruang antar sel sangat besar, sehingga jaringan meristem kurang kuat menghadapi gangguan dari luar. Sel-sel pada jaringan meristem belum terdiferensiasi, artinya belum berubah untuk memiliki fungsi khusus masing-masing, misalnya akar, batang, daun, dan sebagainya.

Karena pertumbuhan jaringan meristem sangat cepat, maka tanaman dapat tumbuh dengan cepat pula. Semakin besar ukuran tubuhnya, maka jaringan yang menopang harus kuat. Maka, jaringan meristem digantikan peranya oleh jaringan permanen yang lebih kokoh dan kuat. Jaringan permanen, atau jaringan dewasa, berasal dari sel-sel jaringan meristem yang telah berdiferensiasi atau spesialisasi. Jaringan permanen dapat dianggap sudah matang secara fisik, maka sel-sel pada jaringan permanen tidak aktif membelah lagi. Sel-sel jaringan permanen hanya membelah saat diperlukan, miaslnya saat jaringan terluka. Jaringan permanen dibagi menjadi empat berdasarkan fungsinya, yaitu :

  1. Jaringan pelindung (epidermis), adalah jaringan yang menutupi seluruh bagian tubuh tumbuhan. Fungsi utama jaringan epidermis adalah untuk melindungi tumbuhan dari berbagai gangguan dari luar. Selain itu, jaringan epidermis juga berfungsi untuk menjaga penguapan supaya tidak berlebih. Jaringan epidermis dapat bermodifikasi menjadi alat-alat tumbuhan lain, misalnya stomata, trikoma, sel kipas, sel kersik, dan lain sebagainya.
  2. Jaringan dasar, sesuai namanya jaringan ini berfungsi sebagai dasar dari tanaman. Hampir seluruh bagian tumbuhan memiliki jaringan     dasar. Seluruh aktivitas tumbuhan terjadi di jaringan dasar, misalnya proses fotosintesis pada daun.
  3. Jaringan penguat, adalah jaringan yang menunjang bentuk tubuh tumbuhan. Sel-sel pada jaringan penguat sangat tebal dan kuat. Jaringan penguat dibagi menjadi dua berdasaran sifat dan bentuknya, yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. Jaringan kolenkim merupakan jaringan penguat pada organ-organ tumbuhan yang masih aktif bertumbuh dan berkembang. Jaringan ini terdapat pada batang, daun, bunga, buah, dan akar yang terkena sinar matahari. Jaringan kolenkim terdiri dari sel-sel hidup. Pembelahan dinding sel jaringan kolenkim tidak teratur. Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penguat pada organ tumbuhan yang sudah tidak bertumbuh dan berkembang. Jaringan sklerenkim terdiri dari sel-sel mati, maka jaringan sklerenkim bersifat kaku dan keras. Jaringan penguat berfungsi untuk :
    • Menegakkan batang dan menguatkan daun
    • Melindungi tumbuhan dari gangguan mekanisMelindungi embrio di dalam biji
    • Melindungi jaringan vaskuler (pengangkut)
    • Memperkuat jaringan dasar penyimpan udara (aerenkim)
  4. Jaringan pengangkut (vaskuler), adalah jaringan yang berfungsi mengangkut air, mineral, dan zat hasil fotosintesis. Jaringan pengangkut ada dua, yaitu :
    • Xylem, berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari tanah menuju daun untuk proses fotosintesis.
    • Floem, berfungsi untuk menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan.

Setelah membahas sedikit mengenai jaringan tumbuhan, sekarang Penulis akan mulai membahas mengenai lingkaran tahun. Lingkaran tahun adalah lingkaran konsentris yang terbentuk akibat pertumbuhan sekunder pada batang yang tampak berlapis-lapis. Dengan kata lain, lingkaran tahun terbentuk karena aktivitas pertumbuhan sel kambium yang terus tumbuh menyamping atau melebar. Hal ini dapat terjadi karena pergantian musim yang terjadi tiap tahun.

Kita tahu, bahwa di Indonesia terdapat 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Pada musim kemarau, aktivitas pertumbuhan sel kambium sangat lambat, karena jumlah air dan zat hara pada tanah kurang. Sedangkan pada musim penghujan, aktivitas pertumbuhan sel kambium menjadi sangat cepat, karena air dan zat hara yang dibutuhkan tersedia di dalam tanah. Karena pergantian musim ini terjadi tiap tahun, maka dapat dikatakan bahwa aktivitas perkembangan sel kambium tersebut juga terjadi tiap tahun, mengikuti perubahan musim yang terjadi.

Sumber : http://4.bp.blogspot.com/-gdz1YZahAXw/VKT_O_Qh6RI/AAAAAAABAnA/YyoMkuBP8Ak/s1600/91.jpg

Bagian yang berwarna gelap terbentuk saat musim kemarau, karena zat yang diperlukan tersedia sedikit, maka lingkaran yang terbentuk lebih sempit dan berwarna lebih gelap. Sedangkan bagian yang berwarna terang terbentuk saat musim hujan, karena zat yang diperlukan tersedia banyak, maka lingkaran yang terbentuk lebih lebar dan berwarna terang.

Penulis sudah menjelaskan beberapa teori mengenai lingkaran tahun pada batang. Sekarang Penulis akan menjelaskan pendapat Penulis mengenai ketepatan umur suatu tanaman dilihat dari lingkaran tahun. Jujur saja, Penulis belum pernah melihat secara langsung lingkaran tahun pada batang, namun Penulis cukup terkejut dan bingung bahwa lingkaran tahun ini dapat digunakan untuk mengetahui umur suatu tanaman. Penulis merasa tergerak untuk menganalisis mengenai ketepatan metode penentuan umur tanaman melalui jumlah lingkaran tahun yang terbentuk, terutama untuk saat ini.

Menurut Penulis, menggunakan jumlah lingkaran tahun pada batang pohon untuk menentukan umur pohon tersebut saat ini sudah tidak lagi valid, karena beberapa faktor yang mempengaruhi. Dibawah ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi hal tersebut menurut Penulis.

Perbedaan keadaan geografis suatu daerah.

Tiap daerah memiliki perbedaan secara geografis, misalnya suhu, jenis tanah, kandungan air, kelembaban udara, dan lain sebagainya. Tentu hal ini akan sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan suatu tanaman di daerah tersebut. Misalnya saja, tanaman yang tumbuh di daerah gurun berbeda dengan tanaman yang tumbuh di daerah pantai. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline