"Our standards have to be higher than anyone else because we are the standard of everyone else." -The Insider(1999)
Halo semuanya! Kali ini aku bakal coba ajak kaian mengenal teori ekonomi politik dengan pendekatan melalui film ya! Tentu kalian beum banyak yang paham gimana sih penerapan ekonomi politik dalam kehidupan disekitar kita? Yuk, langsung aja kita coba ulas tuntas mengani teori ekonomi politik ini.
The Insider (1999) merupakan film yang bakal kita ulas dan akan kita lihat sisi ekonomi politik yang terjadi pada film ini. Film ini merupakan film yang digarap oleh sutradaa Michael Mann pada tahun 1999.
Memang sudah cukup lama sekitar 21 tahun yang lalu, tapi jangan kalian anggap remeh kualitas cerita dari film ini. FIlm ini sendiri diangkat berdasarkan kisah nyata seorang pekerja pabrik rokok dan seorang jurnalis CBS News.
Film ini menceritakan mengenai seorang jurnalis dan ilmuwan yang berusaha mengungkap "Kenyataan dan Kebenaran" yang perlu diketahui oleh masyarakat Amerika Serikat pada saat itu melalui media massa.
Secara singkat aku bakal jelasin alur dari cerita film ini, jadi terdapat seorang ilmuwan yang bekerja pada Perusahaan Rokok. Ilmuwan ini meneliti bagian-bagian yang ada dalam rokok buatan perusahaan rokok tersebut.
Suatu ketika ia dipecat oleh Perusahaan Rokok tersebut dikarenakan perdebatannya dengan petinggi perusahaan rokok tersebut mengenai kandungan nikotin yang menurut sang ilmuwan tidak sesuai dengan apa yang disampaikan pada masyarakat oleh perusahaan rokok tersebut. Meski begitu sang ilmuwan menggap pemeceatannya adalah hal yang tidak masuk akal.
Melihat bahwa sang ilmuwan memiliki pandangan yang berbeda oleh karena hal tersebut ia dipecat dan dibalik hal tersebut sang ilmuwan juga memiliki perjanjian untuk tidak membocorkan rahasia perusahaan walau ia harus dipecat dari perusahaan. Ia dipaksa bungkam untuk kejahatan yang dilakukan oleh perusahaan.
Dilain cerita, terdapat seorang jurnalis yang mencium ada sesuatu yang tidak beres pada perusahaan rokok tersebut. Ia mencoba mengali seluruh informasi dengan insting jurnalisnya dan pada akhirnya takdir menemukan kedua orang dengan profesi yang berbeda ini. Jurnalis tersebut juga merupakan penanggung jawab pada acara "60 minutes" yang ada pada CBS News.
Pertemuan kedua tokoh tersebut sempat mengalami sedikit hambatan ketika sang ilmuwan tidak ingin membantu sang jurnalis untuk membuka kejahatan yang dilakukan oleh perusahaan rokok tersebut.