Lihat ke Halaman Asli

Meriam Menghantam Indonesia 1945

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Meriam Menghantam Indonesia 1945

Letupan !
Le-tup-an
Membara a-pi;
Baju tercabik;
Celana terbuka;
Tanpa baju !
Badan penuh luka;
Menahan rintihan pedih;
Darah membanjiri;
Rudal berkejar-kejaran;
Seakan menuju denyut jantung
Ku lihat di kejauhan
Kota bercahaya bagai pijar
Api yang berkobar
Menyentuh awan
Me-ri-am mulai ditembakan;
Ku dengar senandung malam
Letupan-letupan senapan
Antara tangis tiada henti
Teriak merdeka atau mati
Pen-ja-jah !
Kau jajah negara kami;
Tega !
Kau melihat kami menderita;
Kelaparan; kemelaratan
Metari beranjak pergi
Segelas kopi tinggal ilusi
Kini yang terlihat
Hanya mayat yang membanjiri
Bendera kuning berkibar
Ibu pertiwi berduka
Pada siapa ku harus mengadu
Ini memang terjadi
Tapi !
Kami telah Merdeka
Mengkibarkan Bendera Merah Putih
Pasukan Panjipanji telah berkobar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline