Lihat ke Halaman Asli

3 Pukulan Ilegal dalam Olahraga Tinju

Diperbarui: 26 Juli 2023   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Andrea Piacquadio: 

Latar Belakang

Tinju merupakan olahraga bela diri yang melibatkan pukulan tangan, rotasi badan, bahu, dan kepalan tangan yang terdiri dari empat pukulan dasar berupa jab, straight, hook, dan uppercut. Sasaran utama dalam bertinju ialah di bagian wajah, perut, dan lengan sebagai mekanisme bertahan. Namun, hingga saat ini, telah didapatkan banyak pukulan ilegal yang sering dilontarkan di pertandingan oleh petinju, yaitu rabbit punch, kidney punch, dan low blow kepada wasit serta lawan, sehingga menimbulkan banyak ketidaknyamanan bagi salah satu petinju dan wasit di pertandingan profesional dan amatir.

Pukulan tersebut  menjadi ilegal karena berpotensi menimbulkan risiko jangka panjang yang tidak bisa diperbaiki dan risiko yang tidak diinginkan. Selain itu,  pukulan tersebut dilemparkan secara sengaja untuk mendapatkan poin dan skor yang lebih tinggi  juga tidak disebabkan oleh gerakan menghindar dari penerima pukulan. Bila petinju mendaratkan pukulan-pukulan ilegal, maka terdapat tiga konsekuensi yang akan didapat, yaitu pemberian peringatan, pengurangan poin, dan diskualifikasi oleh wasit. 

Tujuan tulisan ini ialah  mendiskusikan tiga pukulan ilegal yang sering dilakukan oleh para petinju di jenjang amatir dan profesional. Berikut penjelasannya:

1. Rabbit punch

Photo by Mikhail Nilov: 

Sebutan Rabbit punch pertama kali digunakan karena pukulan tersebut mirip dengan yang dilakukan oleh para pemburu kelinci. Secara umum, pemburu kelinci akan memburu kelinci di bagian belakang samping telinga dan belakang kepala. Sama dengan pemburu kelinci, petinju juga dapat memburu bagian belakang kepala yang berpotensi dapat menganggu batang otak petinju dan wasit, sehingga dapat mengalami berbagai gejala, yaitu mual, pusing, depresi dan tidak sadarkan diri/ koma.  Momen clinch sering dimanfaatkan oleh petinju untuk sering melontarkan pukulan ilegal ini. Berdasarkan El-Gazzar (2023), bila diketahui pukulan didaratkan secara tidak sengaja pada belakang kepala dan menyebabkan sakit bagi petinju lain, sehingga petinju diberikan waktu lima menit untuk beristirahat/ recovery

2. Kidney punch

Photo by Anete Lusina:  

Ginjal merupakan organ yang penting untuk membersihkan darah dari racun dan merubah bentuk zat sisa menjadi urin, terletak di samping tulang belakang dan di dalam perut. Seorang petinju dikatakan melontarkan kidney punch bila pukulan mendarat di bagian punggung bawah lawan. Namun, pukulan tersebut sulit terdeteksi karena  diduga batas antara perut dan punggung petinju tidak jelas terlihat oleh wasit selama pertandingan (Bigrightboxing, 2023). Pukulan tersebut dapat berpotensi memicu hameturia dan menyebabkan fungsi dan  jaringan ginjal tidak maksimal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline