Everybody has a plan until they get punched in the face
Mike Tyson
Olahraga tinju merupakan olahraga beladiri tertua yang memerlukan keakuratan pukulan, koordinasi gerakan dari petinju demi mendapatkan ritme yang sesuai guna mendapatkan poin dan menjatuhkan lawan. Diimbangi dengan tekad, latihan, taktik serta hubungan dengan pelatih yang baik mempengaruhi performa dari petinju.
Secara umum, terdapat empat pukulan dasar, yaitu pukulan jab, hook, uppercut, dan straight (Soejadmitko, 2020). Selama pertandingan berlangsung empat pukulan dasar tersebut akan dikombinasikan satu dengan yang lainnya.
Dibutuhkan koordinasi gerakan dari kepalan tangan, lengan, rotasi pinggang, hingga kaki untuk melontarkan pukulan ini secara maksimal. Tulisan ini bertujuan untuk membahas empat pukulan dasar yang sering digunakan dan dikombinasikan oleh para petinju dalam pertandingan.
1. Pukulan Jab
Pukulan jab sering dilakukan dengan menggunakan tangan kiri dan pukulan ini dikenal sebagai pukulan yang ringan serta paling sering sukses dalam mencetak poin. Meskipun demikian, pukulan tersebut memiliki kecepatan yang paling cepat dan memiliki jangkauan yang terjauh dibandingkan dengan pukulan-pukulan lain berdasarkan metode accelerometer.
Selain itu, pukulan ini sering digunakan sebagai pukulan pembuka artinya sebagian besar petinju sering menggunakannya untuk mendominasi petinju lain serta mengawali berbagai kombinasi pukulan. Berdasarkan jarak pukulan, jab tersebut terbagi menjadi dua, yaitu jab jarak jauh dan jarak sedang yang menargetkan sasaran pukulan pada kepala dan badan.
2. Pukulan Hook