Lihat ke Halaman Asli

Manfaat 3 Jenis Edible Flowers

Diperbarui: 12 Juli 2023   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

InpuPhoto by Pawel Czerwinski on Unsplash

Manfaat Edible Flower

If beautiful flowers were edible, you would eat them stale because you would use fresh flowers for decoration and display. Life is like a rare beautiful flower which is edible. We spend most of it in displaying to others.

- Shunya

Edible flower merupakan bunga yang dapat dikonsumsi. Sesungguhnya, produk bunga tersebut sebagian besar digunakan sering dijumpai dan diolah menjadi produk minuman, selai, sirup sesuai standar yang berlaku. Telah sering dilakukan sosialisasi yang dilakukan untuk mengenalkan bunga dan pengolahan berbahan dasar bunga tersebut yang diharapkan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di beberapa desa. Di Indonesia telah banyak produk yang  telah beredar dengan menggunakan nama bunga. Herbal tersebut bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Produk-produk makanan dan minuman yang menggunakan nama-nama bunga bisa saja terbuat tidak hanya terbuat dari sekedar bagian bunganya saja, akan tetapi dapat terbuat dari berbagai kombinasi yang tersusun atas daun, akar, serta biji.

 Berikut adalah jenis bunga yang dapat bermanfaat untuk kesehatan:

1. Bunga Telang

Bunga telang (Clitoria ternatea) atau disebut juga dengan butterfly pea, merupakan bunga yang tumbuh di tanah liar. Bunga tersebut memiliki mahkota bunga berwarna biru pekat hingga keungunan karena memiliki pigmen antosianin serta memiliki aroma seperti rumput. Minuman bunga telang dapat dikombinasikan dengan beberapa bahan tambahan lain, misalnya jeruk lemon, nipis, nanas, dan serai. Ekstrak bunga telang terbukti dapat menujukkan aktivitas antiobesitas, menurunkan trigliserida dan total kolesterol darah serta memiliki efek antikanker (Marpaung dkk., 2020). Bunga telang mengandung kandungan 2,4 asam dihidroksibenzoat, asam kafeat, p- asam coumaric, prosianidin A2, delfinidin-3-O-glukosida, asam elagik yang berfungsi untuk mengurangi kerusakan pada lapisan sel darah dan stress oksidatif (Prabawati, 2021).

.

2. Bunga Krisan

Photo by Art Almighty on Unsplash  

Olahan dari tanaman krisan (Chrysanthemum morifolium Ramat) sungguh menarik, bisa digunakan sebagai bahan tambahan untuk membuat permen, keripik, dan minuman instant. Bunga ini disebut juga chrysantemum flower Selain itu, bunga tersebut digunakan sebagai pewarna pada kain.   Menurut Setiawati (2019) kombinasi antara daun, batang, dan bunga krisan memiliki manfaat, yaitu mengatur tekan darah, membantu dektosifikasi racun, membantu meringankan sakit kepala. Di dalam bunga krisan, terdapat kandungan asam klorogenat dan luteolin yang dapat menurunkan tingkat gula darah. Takara (2022) menambahkan bahwa luteolin memiliki pengaruh yang menguntungkan, yaitu dapat menurunkan asam urat dan berpotensi mencegah penyakit gout

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline