Lihat ke Halaman Asli

Macam dan Khasiat Pewarna Alami

Diperbarui: 27 Desember 2022   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh Leonardo Luz via Pexels

Pewarna alami merupakan pewarna yang didapatkan dari alam dan tanpa ditambahkan senyawa kimia di dalamnya. Affat (2021) berpendapat bahwa pewarna tersebut bersumber dari tumbuhan, yaitu bagian biji, buah, daun serta akar; serangga; binatang; dan mineral. 

Pewarna alami memiliki beberapa keuntungan, yaitu aman bagi lingkungan, biodegradable, dan tidak mencemari lingkungan serta aman bagi tubuh sehingga masyarakat gemar menggunakan pewarna tersebut (Mohamad dkk., 2019) . Selain itu, pewarna tersebut dapat membuat warna produk pangan memiliki nilai hue yang rendah serta terlihat soft. Di dalam dunia pangan, beberapa pewarna dapat menimbulkan efek therapeutic, yaitu memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. 

Pewarna alami bersumber dari kandungan pigmen yang ada di bahan pangan yaitu antosianin, karotenoid, serta klorofil. Secara umum, bahan pangan yang mengandung salah satu dari pigmen tersebut yaitu bunga telang, daun pandan, tomat, wortel, bunga rosella, buah naga, serta kunyit. Sesungguhnya, pewarna alami memiliki banyak varian warna yaitu kuning, jingga, biru, merah, ungu dan hijau. 

Antosianin dapat memberikan warna biru, merah, dan ungu. Karotenoid dapat memberikan warna kuning dan jingga. Klorofil dapat memberikan warna hijau (Mohamad dkk., 2019).  Mari membahas pigmen warna satu persatu beserta manfaatnnya bagi kesehatan. 

Karotenoid

Golongan karotenoid terdiri dari likopen, beta karoten, alfakaroten, zeaxantin.  Karotenoid banyak ditemukan pada wortel, labu, kacang berwarna hijau, kentang, bayam, brokoli (Saini dkk., 2015), kuning telur (Johnson, 2002). Sebuah studi yang dilakukan oleh Johnson (2002) membuktikan bahwa  kandungan karotenoid di dalam tubuh manusia dapat mengurangi resiko terkena kanker dan penyakit terkait dengan mata termasuk degenerasi makula.

Lutein dan Zeaxantin dapat menyerap cahaya biru yang dapat merusak mata (Johnson, 2002). Selain itu,  karotenoid dapat mencegah stress oksidatif di dalam hati serta meregulasi metabolisme lemak. Oleh karena itu, karotenoid dapat menjaga kesehatan hati (Elvira-Torales, 2019).

Antosianin

Golongan antosinanin terdiri dari coumaric sedangkan golongan betasianin terdiri dari betalains. Antosianin dapat ditemukan di ceri, blueberi, blackberi, anggur, kubis merah, selada merah, terung (Horbowicz, 2008). Kandungan tersebut bermanfaat untuk mencegah kanker, mengurangi inflamasi (Horbowicz, 2008), meningkatkan fungsi otak.  Selain itu, antosianin dapat mengurangi kadar gula darah, meningkatkan resistensi insulin pada penderita diabetes tipe 2, sehingga antosianin memiliki antidiabetic properties (Ramos dkk., 2014). 

Klorofil

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline