Sensor LDR Berdasarkan Intensitas Cahaya" di Desa Tambahrejo, Bandar. Program ini bertujuan untuk mendukung efisiensi energi listrik di lingkungan pedesaan dengan memperkenalkan teknologi namun fungsional.
Tambahrejo, Januari 2025 - Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIP TIM 1 Tahun 2025 mempersembahkan program inovatif bertajuk "Sistem Lampu Hemat Energi dengan Rangkaian Sederhana MenggunakanDesa Tambahrejo yang berada di wilayah dengan keterbatasan akses energi menghadapi tantangan tingginya konsumsi listrik akibat penggunaan lampu yang kurang efisien. Melalui program ini, tim KKN Undip ingin membantu masyarakat dengan menciptakan sistem pencahayaan otomatis berbasis intensitas cahaya lingkungan. Sistem ini dirancang untuk mengurangi pemborosan energi listrik dan meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya energi.
Sistem Lampu hemat energi ini menggunakan rangkaian elektronik sederhana berbasis sensor LDR (Light Dependent Resistor) untuk mendeteksi intensitas cahaya. Berikut komponen yang digunakan:
1. SCR FIR 3D: Sebagai saklar elektronik untuk mengontrol nyala dan mati lampu
2. Resistor: Berfungsi untuk membatasi arus listrik dalam rangkaian dan menyesuaikan sensivitas
3. Sensor LDR: Berfungsi mendeteksi intensitas cahaya di lingkungan sekitar
4. Lampu : Sebagai sumber penerangan utama.
Prinsip kerja sistem ini sederhana yaitu ketika intensitas cahaya di sekitar rendah (malam hari), nilai resistansi LDR meningkat sehingga memicu SCR untuk menyalakan lampu. Sebaliknya, ketika intensitas cahaya tinggi (siang hari), resistansi LDR menurun, menyebabkan lampu mati.
TIM KKN Undip memberikan pelatihan kepada warga Desa Tambahrejo mengenai cara merakit rangkaian, memahami prinsip kerjanya, serta cara perawatan perangkat. Demonstrasi dilakukan dengan simulasi kondisi siang dan malam untuk menunjukkan keefektifan sistem.