Kota merupakan salah satu ruang kehidupan yang memiliki sifat dinamis, dimana sebuah kota tidak akan memiliki kondisi yang statis secara terus menerus. Setiap wilayah tentu akan mengalami perubahan secara berkala dalam kurun waktu tertentu. Perubahan ini, yang umumnya cenderung mengarah pada perubahan yang positif, biasa disebut dengan proses pertumbuhan wilayah. Pertumbuhan wilayah sendiri memiliki cakupan arti yang cukup luas, dimana definisi pertumbuhan yang terjadi tidak hanya mempengaruhi satu aspek saja, melainkan keseluruhan aspek kehidupan yang ada di wilayah terkait.
Salah satu indikator pertumbuhan wilayah yang mudah untuk diidentifikasi adalah pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan ekonomi memiliki data nominal yang dapat dibandingkan secara objektif perubahannya dari waktu ke waktu. Statistik pertumbuhan ekonomi yang terjadi akan dapat menjadi dasar orientasi pengambilan keputusan dalam merumuskan berbagai kebijakan pengembangan wilayah. Untuk itu, perlu adanya suatu upaya optimalisasi yang dilakukan dengan mengidentifikasi factor apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan wilayah secara komprehensif.
Faktor penyebab pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah tentu akan berbeda dengan wilayah yang lain. Hal ini bergantung pada potensi dan arah pengembangan yang dimiliki oleh wilayah tersebut. Selain itu, pertumbuhan wilayah yang terjadi juga dapat dipengaruhi oleh karakteristik periode zaman yang sedang berlangsung. Dimana prinsip dan nilai yang dianut oleh peradaban masyarakat tentu juga akan berbeda di setiap masa nya. Maka dari itu, didapati berbagai teori pertumbuhan wilayah yang muncul secara berkala dan saling terhubung dalam mendefinisikan proses perubahan yang terjadi.
Salah satunya adalah teori baru pertumbuhan wilayah yang menjelaskan bahwa proses pertumbuhan suatu wilayah didominasi oleh factor kekuatan teknologi dan inovasi. Teori ini menjadi teori yang dianggap paling sesuai dengan kehidupan manusia saat ini, dimana kecanggihan teknologi sudah benar-benar dapat mempermudah dan diterapkan di hampir seluruh aspek kehidupan, tak terkecuali dalam upaya meningkatkan aktivitas ekonomi suatu wilayah. Kemajuan teknologi telah mampu meminimalisir hambatan jarak, sehingga interaksi jual-beli dapat dilakukan dalam jangkauan wilayah yang berjauhan sekalipun. Tak hanya itu, kemajuan teknologi juga berperan dalam meningkatkan cakupan wilayah distribusi produksi. Seluruh proses kegiatan ekonomi yang dulunya membutuhkan waktu dan tenaga banyak, kini sudah bisa dilakukan dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Hal ini tentu akan berdampak pada peningkatan jangkauan konsumen yang berpotensi dalam menggerakkan roda perekonomian wilayah secara signifikan.
Di lain sisi, pertumbuhan ekonomi suatu wilayah tidak bisa hanya bergantung pada kecanggihan dan kemajuan teknologi yang sedang berkembang saja. Melainkan diperlukan berbagai aspek pendukung sebagai kunci keberhasilan pertumbuhan wilayah yang prospektif seperti halnya investasi dalam pengembangan sumber daya manusia dan research development. Hal ini dikarenakan secanggih apapun teknologi, tetap dibutuhkan tenaga manusia yang mumpuni untuk dapat mengoperasikannya secara optimal. Maka dari itu, dibutuhkan sumber daya manusia berkualitas yang bisa didapatkan melalui proses investasi jangka panjang seperti pendidikan. Selain itu, kebutuhan research development juga memiliki peran penting dalam mengeluarkan inovasi dalam rangka penyempurnaan segala proses teknologi yang sedang berlangsung. Dengan begitu, koordinasi antara kecanggihan teknologi yang inovatif serta dukungan dari sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu meningkatkan pertumbuhan wilayah secara optimal dan signifikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H