Lihat ke Halaman Asli

M IbnuMaulana

mahasiswa uin jakarta

Etika dalam Dakwah dan Moralitas

Diperbarui: 22 Oktober 2024   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

**Etika** berasal dari bahasa Yunani "ethos" (tempat tinggal, adat) dan "ta etha" (adat kebiasaan). Etika adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan kebaikan yang berkembang dalam kehidupan manusia dan harus dipenuhi dalam konteks bermasyarakat.

**Dakwah** secara etimologis berasal dari kata "yad’u" dan "da’a" yang berarti memanggil atau mengajak. Secara terminologis, dakwah adalah upaya mengajak masyarakat untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, serta memotivasi manusia untuk melakukan kebaikan dan mencegah kemungkaran demi kebahagiaan dunia dan akhirat.

**Etika Dakwah**:
1. **Bagi Da’i**:
   - Ash-shidiq (tidak dusta)
   - Ash-shabr (bersabar)
   - Ar-rahmah (berkasih sayang)
   - Tawadu’ (rendah hati)

2. **Bagi Mad’u**:
   - Menghormati da’i sebagai guru
   - Memperhatikan apa yang disampaikan da’i
   - Sabar dalam proses memperoleh ilmu

**Kode Etik Dakwah**:
1. Konsistensi antara perkataan dan perbuatan
2. Tidak bertoleransi dalam masalah agama
3. Tidak mencela sesembahan non-Muslim
4. Tidak melakukan diskriminasi sosial
5. Tidak berteman dengan pelaku maksiat

**Implikasi Etika Dakwah**:
1. Keteladanan
2. Keikhlasan
3. Pluralisme agama

Etika dakwah berperan penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan beradab, serta mencapai kesucian jiwa dengan ridha Allah sebagai motivasi utama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline