Lihat ke Halaman Asli

M IbnuMaulana

mahasiswa uin jakarta

Apa itu Filsafat Dakwah dan Keilmuan Dakwah

Diperbarui: 24 September 2024   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Apa itu Filsafat Dakwah dan Keilmuan Dakwah"

dalam bahasa al-Qur'an, dakwah terambil dari kata - - 
( yang secara lughawi (etimologi) memi- liki kesamaan makna dengan kata al nida
yang berarti menyeru atau memanggil. Kata ini dan derivasinya menurut )
informasi yang diperoleh dari peneliti al-Qur'an kenamaan Muhammad Fuad 'Abd. al-
Baqy terulang sebanyak 215 kali.

Ruang lingkup filsafat dakwah mencakup beberapa aspek penting, yaitu:

- Tujuan Dakwah: Filsafat dakwah berusaha menggali secara mendalam apa sebenarnya tujuan utama dari dakwah. Apakah hanya sekedar mengajak orang masuk agama, atau ada tujuan yang lebih luas lagi, seperti membangun masyarakat yang adil dan beradab?
- Mengapa Dakwah Penting: Filsafat dakwah juga menyelidiki mengapa dakwah itu sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. Apa manfaat dakwah bagi individu dan masyarakat?
- Proses Komunikasi Dakwah: Filsafat dakwah menganalisis bagaimana proses komunikasi dakwah berlangsung secara efektif. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dakwah? Bagaimana cara menyampaikan pesan dakwah agar mudah diterima?
- Transformasi Nilai dan Perilaku: Filsafat dakwah mempelajari bagaimana dakwah dapat mengubah keyakinan, sikap, dan perilaku seseorang. Bagaimana proses internalisasi nilai-nilai agama dalam diri seseorang?
- Respons Terhadap Dakwah: Filsafat dakwah juga memperhatikan berbagai macam respons yang muncul terhadap dakwah.

Sebagian materi saya ambil dari buku Filsafat Dakwah yang ditulis oleh Nawari Ismail menjelaskan :
Secara ringkas ruang lingkup filsafat dakwah paling tidak me- liputi empat hal, yang
selalu punya kaitan erat:
- Pertama, manusia sebagai pemberi dan penerima dakwah.
- Kedua, agama Islam sebagai pesan atau materi yang harus di- sampaikan, diimani
(diinternalisasikan) serta diwujudkan da- lam realitas masyarakat.
- Ketiga, Allah yang menciptakan manusia dan alam, sebagai Rab yang memelihara
alam dan menurunkan agama Islam serta menentukan terjadinya proses dakwah.
- Dan, keempat, lingkungan, yaitu alam (bumi dan sekitarnya) tempat terjadinya proses
dakwah. Karena dakwah merupakan proses interaktif antara manusia, agama Islam,
Allah, dan ling- kungan, maka ruang lingkup kajian filsafat dakwah sangat luas, yaitu
seluas pemahaman dan wilayah aktifitas keimanan, ke- islaman dan keihsanan manusia
dalam lingkungannya.

Keilmuan dakwah adalah studi sistematis tentang teori dan praktik penyampaian pesan agama Islam. Ini adalah bidang ilmu yang sangat luas, mencakup berbagai aspek mulai dari pemahaman mendalam tentang Al-Qur'an dan hadis, hingga strategi komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan agama kepada masyarakat modern.

Konsep Dasar Keilmuan Dakwah:

1. Tujuan Dakwah:

Huda: Membimbing manusia ke jalan yang benar.
Nasihat: Memberikan petunjuk dan peringatan.
Da'wah: Mengundang manusia kepada kebaikan.
Tabligh: Menyampaikan pesan agama secara luas.

2. Objek Dakwah:

Manusia: Semua manusia, tanpa terkecuali, menjadi sasaran dakwah.
Masyarakat: Dakwah juga ditujukan untuk mengubah masyarakat menjadi lebih baik.
Alam: Dakwah juga mencakup pemahaman tentang hubungan manusia dengan alam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline