Manusia memiliki berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi agar tetap sehat dan bugar. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan fisiologis maupun kebutuhan psikologis. Salah satu kebutuhan manusia yang penting untuk dipenuhi adalah kebutuhan istirahat dan tidur. Jika kebutuhan istirahat dan tidur tidak terpenuhi, akan muncul masalah gangguan tidur yang salah satunya adalah insomnia.
APA ITU INSOMNIA?
Insomnia merupakan suatu keadaan ketidakmampuan mendapatkan tidur yang adekuat, baik kualitas maupun kuantitas, dengan keadaan tidur yang hanya sebentar atau susah tidur.
Menurut (Hidayat & Uliyah, 2015), insomnia terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
- Initial Insomnia, yaitu ketidakmampuan untuk jatuh tidur atau mengawali tidur
- Intermitten Insomnia, yaitu ketidakmampuan tetap tidur karena selalu terbangun malam hari
- Terminal Insomnia, yaitu ketidakmampuan untuk tidur kembali setelah bangun tidur pada malam hari.
Insomnia bisa terjadi pada semua kalangan usia, terutama pada lansia. Insomnia menjadi masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia. Di Indonesia, angka prevalensi insomnia pada lansia sekitar 67% (Kristanto & Hartono, 2022).
APA PENYEBAB INSOMNIA PADA LANSIA?
Insomnia pada lansia disebabkan karena menurunnya melatonin. Semakin tua usia seseorang maka produksi melatonin yang dihasilkan juga menurun (Masriadi, 2016). Melatonin sendiri merupakan hormon yang fungsi utama dari hormon ini adalah membantu mengatur dan memberi sinyal, kapan waktu untuk tidur dan waktu untuk terjaga. Kondisi insomnia yang tidak kunjung mendapatkan solusi dapat menimbulkan berbagai dampak buruk antara lain stres, gangguan mood, alkohol dan substance abuse yang nantinya akan berujung pada penurunan kualitas hidup pada usia lanjut. Dampak terburuk dari insomnia pada usia lanjut adalah adanya resiko bunuh diri, sehingga perlu intervensi untuk menangani permasalahan insomnia ini (Rianawati & Munir, 2017).
ATASI INSOMNIA DENGAN TERAPI RENDAM KAKI!
Ada beberapa metode untuk menangani insomnia, baik farmakologis menggunakan berbagai macam obat ataupun metode non farmakologis. Salah satu metode non farmakologis sederhana yang dapat dengan mudah diterapkan adalah terapi relaksasi dengan merendam kaki dengan air hangat sebelum waktu tidur. Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa terapi rendam kaki dengan air hangat dapat mengatasi insomnia pada lansia. Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Agustiawan Eka Putra, 2018; Hardono et al., 2019), terapi rendam kaki menggunakan air hangat terbukti efektif dalam mengatasi insomnia pada lansia. Merendam kaki dengan air hangat dapat menstimulasi peningkatan sekresi hormon serotonin yang kemudian diubah menjadi hormon melatonin yang berperan dalam memicu rasa rileks dan mengantuk.
Lalu, bagaimana cara melakukan terapi rendam kaki sebelum tidur?
Caranya mudah dan murah!