Lihat ke Halaman Asli

Mia Supiyana

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang

Menikmati Golden Sunset di Pantai Keraya

Diperbarui: 22 Juni 2021   09:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Objek Wisata Pantai Keraya / dokpri

Pandemi Virus Covid-19 di Indonesia membuat terbatasnya masyarakat dengan ditutupnya tempat rekreasi dan hiburan memberikan dampak ekonomi yang cukup besar terhadap sektor pariwisata. Dari hal tersebut para pelaku industri harus bisa memanfaatkan teknologi digital semaksimal mungkin. Misalnya seperti menggunakan media sosial. 

Para pelaku industri bisa memperkenalkan paket atau layanan baru kepada pasar yang lebih luas untuk menarik minat wisatawan. Ini membuat industri pariwisata tetap segar dan relevan. Dengan membuat hal-hal baru yang ditawarkan oleh teknologi digital sangatlah penting dalam industri pariwisata.

Wisata di Indonesia jika dibahas tidak ada habisnya. Hal tersebut dikarenakan wilayah negara kita berada pada garis khatulistiwa. Terutama Pantai Keraya yang letaknya di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. 

Kota ini menyimpan potensi wisata yang cukup besar. Tidak hanya pesona hutannya saja, tetapi juga terdapat sungai-sungai besar yang mengalir. 

Setelah ditutup beberapa bulan karena Pandemi Covid-19, kini pantai tersebut telah dibuka kembali dengan syarat mengikuti protokol kesehatan. Pantai Keraya mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan yang ingin berlibur, terutama di akhir pekan. 

Pantai ini seperti pantai lainnya, Pantai Keraya memiliki pasir berwarna putih bersih serta pohon cemara yang ada di pinggirnya. Pantai Keraya merupakan tempat sempurna untuk melihat sunset di pinggir pantai dengan ditemani oleh hamparan ombak yang menerjang pasir-pasir putih di bibir pantai.

Wisata Pantai Keraya Ketika Sore Hari / dokpri

Pantai Keraya semakin menawan karena banyaknya perkembangan yang dilakukan. Mulai dari pemasangan plang yang bertuliskan nama pantai tersebut, dibangun nya tempat berkumpul dan juga gazebo untuk bersantai, dan tumbuhan pelindung serta toilet untuk wisatawan. Dengan adanya beberapa gazebo untuk bersantai, pengunjung pastinya akan lebih nyaman menikmati saat-saat matahari terbenam. 

Pembangunan plang membuat kawasan Pantai menjadi semakin tertata, sehingga berimbas dengan meningkatnya jumlah pengunjung ke desa tersebut yang diharapkan dapat kembali mendorong perekonomian. 

Untuk mempromosikan kawasan wisata tersebut, Pantai Keraya mengadakan Festival yang bertemakan Keraya Sunset Musik yang berinovasi dalam memajukan objek wisata yang merupakan bentuk kreatifitas sebagai pendukung Kepariwisataan Kabupaten Kotawaringin Barat.

Kini di daerah yang tidak jauh dari Pantai Keraya sudah tersedia paket berlibur yang bernama “Family Glamping” dengan harga yang cukup terjangkau yaitu terdapat 2 paket pilihan, “Glamping Eiger” dengan tarif Rp 350.000,- (Kapasitas 2 Dewasa, 2 anak) dan Glamping Safari dengan tarif Rp 700.000,- (Kapasitas 4 Dewasa). 

Harga tersebut sudah mendapatkan fasilitas seperti tenda, kasur, listrik, bantal selimut, toilet/kamar mandi, makan malam (Korean Grill, sarapan pagi, tiket masuk kawasan, 2 tiket wahana dan hiking ke tepian mangrove). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline