Lihat ke Halaman Asli

Kesenjangan Sosial Ekonomi di Indonesia

Diperbarui: 16 Februari 2023   16:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tak bisa kita pungkiri bahwa globalisasi saat ini terjadi dalam berbagai bidang kehidupan dengan berbagai dampak atau pengaruh yang diberikannya kepada masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah.

Menurut Robert Chambers, pengertian kesenjangan sosial adalah gejala munculnya perbedaan hasil pendapatan atau keuangan di dalam lapisan masyarakat. Adanya kesenjangan sosial ini mengakibatkan ketidakadilan distribusi suatu hal yang dapat dinilai penting dalam tatanan masyarakat.

Menurut kompas.com , pengertian
Kesenjangan sosial ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi antargolongan. Artinya, ada golongan masyarakat yang memenuhi  kebutuhan ekonominya, ada pula yang harus banting tulang terlebih dahulu untuk pemenuhan ekonomi nya. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan adanya kesenjangan sosial ekonomi yang mencolok dalam masyarakat.

Kesenjangan sosial ekonomi dapat terjadi karena pembangunan dan modernisasi tidak dilaksanakan secara merata dan berimbang dalam masyarakat. Ketidakmerataan pembangunan menyebabkan hasil pembangunan yang diterima masyarakat belum merata sama sekali. Hasil yang telah dicapai dalam pembangunan dan globalisasi hanya dapat dinikmati oleh sebagian masyarakat, misal hanya golongan orang menengah ke atas saja. Ketidakmerataan dan ketidakseimbangan hasil pembangunan di masyarakat pada akhirnya bisa membahayakan kehidupan sosial, salah satunya yaitu terjadi kecemburuan sosial.

Akibatnya, di satu pihak berkembang masyarakat yang kaya dan serba-mewah, di sisi lain berkembang masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Angka kriminalitas yang tinggi, kemiskinan, kualitas kesehatan menurun adalah beberapa dampak kesenjangan sosial ekonomi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kriminalitas (crime rate) di Indonesia sebesar 90 per 100.000 penduduk pada 2021. Hal itu berarti ada 90 dari 100.000 penduduk yang menjadi korban kriminalitas sepanjang tahun lalu. Selain itu, Kepala BPS K.Suhariyanto mengatakan bahwa "Jumlah penduduk miskin pada September 2020 sebesar 27,55 juta orang, meningkat 1,13 juta orang terhadap Maret 2020 dan meningkat 2,76 juta orang terhadap September 2019,". Sangat disayangkan Indonesia harus mengalami kesenjangan sosial ekonomi yang memiliki presentase tinggi.

Seharusnya, mengedepankan pendidikan dan menciptakan lapangan pekerjaan merupakan suatu solusi yang bisa dilakukan untuk membenahi kesenjangan sosial ekonomi di masyarakat saat ini. Selain itu, dapat dilakukan peningkatan pada sistem keadilan dan pengawasan terhadap mafia hukum, guna menanggulangi terjadi kesenjangan sosial ekonomi di Indonesia saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline