Lihat ke Halaman Asli

Sepagi Itu Rinduku

Diperbarui: 5 Maret 2019   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

dingin menyergap ketika sang surya belum juga beranjak dari peraduan

rintik air bermurah hati semalaman membuat pesonamu mudah masuk dalam bayangan

terasa masih gelap sementara ayam jago berkokok pun enggan

namun namamu hadir bergulung-gulung menyentuh mata yang masih terpejam

seperti magnet makin terpejam makin jelas hadirmu mengusik kekelaman

bermain di pelupuk mata merasakan sentuhan seolah nyata

aku teringat akan pintamu; buatkan puisi tentang aku

tak kupunya bahasa yang cukup mengungkapkan rasa

diam sebagai salah satu cara menghadirkan bayangmu dengan mudah

sebab ku tak pandai bersyair hanya demi menuangkan gundah

kau lebih dari pada rangkaian kata yang muluk tapi tak berkaidah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline