Lihat ke Halaman Asli

Mia Rahmawati

mahasiswi

Politik dan Penyalahgunaan Kekuasaan

Diperbarui: 31 Agustus 2024   10:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salah satu kasus yang sering mencuat di media adalah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Korupsi adalah tindakan di mana seseorang menyalahgunakan posisi atau kekuasaannya untuk keuntungan pribadi, yang sering kali merugikan masyarakat luas. Dalam perspektif etika budi luhur, korupsi jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar moral seperti kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab. 

Menjelang pemilihan umum yang semakin dekat, Indonesia kembali diguncang oleh serangkaian kasus korupsi yang melibatkan para pejabat tinggi. Mulai dari dugaan suap besar di sektor tambang hingga skandal yang melibatkan mantan menteri, semuanya mengungkap sisi gelap di balik layar politik negeri ini. 

Saat ini, Indonesia sedang dihadapkan dengan beberapa kasus korupsi besar yang melibatkan pejabat tinggi negara, menjelang pemilihan umum 2024. Salah satu kasus yang menonjol adalah kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Syahrul ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas tuduhan pemerasan dan korupsi selama menjabat. Dia juga sempat menjadi buron sebelum akhirnya kembali ke Jakarta setelah didesak oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

Selain Syahrul, beberapa pejabat lain juga sedang diselidiki terkait dugaan korupsi. Misalnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sedang diperiksa sebagai saksi dalam dugaan suap terkait proyek perkeretaapian. Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, juga dikaitkan dengan dugaan suap senilai 27 miliar rupiah terkait proyek stasiun pemancar 4G.

Kasus-kasus ini mencerminkan tantangan besar dalam penegakan hukum anti-korupsi di Indonesia, terutama di tengah situasi politik yang semakin memanas menjelang pemilu. Beberapa analis menilai bahwa lemahnya proses penilaian dan pemilihan pejabat oleh pemerintah telah berkontribusi pada terjadinya kasus-kasus korupsi ini.

Selain itu, kasus korupsi yang melibatkan sektor tambang timah juga menarik perhatian publik, dengan perkiraan kerugian negara mencapai 300 triliun rupiah. Semua ini menambah tekanan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo, yang sedang menjalani masa jabatan keduanya, untuk mengambil tindakan tegas dalam memberantas korupsi (CNA,INDOBSERVER,The Street Journal).

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline