Berbicara mengenai agama islam, memang sudah menjadi suatu topik yang paling banyak dibahas di seluruh dunia. Islam pertama kali muncul di mekkah yang di bawa oleh Nabi Muhammad saw. setelah nabi wafat selanjutnya islam di sebarluaskan oleh sahabat-sahabat nabi yang antara lain Abu Bakar as-Sidiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib dan lain sebagainya.
Di Indonesia itu sendiri islam masuk melalui jalur perdagangan yang dimana diperankan oleh pedagang asal Persia yang dalam perjalanannya itu sempat singgah ke Gujarat telebih dahulu sebelum masuk ke dalam wilayah Nusantara pada abad ke-13 M.
Islam di Indonesia tersebar di berbagai pulau salah satunya yaitu pulau jawa. Islam yang ada di Indonesia di sebarkan oleh para walisongo. Walisongo bertugas sebagai estafet di dalam penyebaran islam, walisongo juga menyebarkan agama islam melalui media pewayangan dan juga dengan cara-cara yang amat mudah di pahami oleh masyarakat pada waktu itu.
Sebelum islam masuk di Indonesia, mayoritas masyarakat Indonesianya itu memeluk berbagai agama salah satunya yang paling kental yaitu agama hindu.
Namun semenjak walisongo datang ke berbagai pulau yang ada di Indonesia masyarakatnya pun sedikit demi sedikit mulai meninggalkan kebiasaannya, meskipun awal kedatangan dari walisongo tersebut penuh dengan drama serta lika-likunya. Tetapi dengan kegigihan serta semangatnya akhirnya perjuangan walisongo pun di terima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
Kemudian perjuangan walisongo di dalam menyebarkan agama islam di Indonesia digantikan oleh seorang ulama yang bernama KH. Hasyim Asy'ari. KH. Hasyim Asy'ari atau yang biasa disebut dengan Hadratussyeikh Hasyim Asy'ari atau mbah Hasyim, merupakan salah satu tokoh besar di dalam penyebaran agama islam yang sering sekali diperbincangkan dalam dua abad terakhir.
Beliau lahir dari keluarga keturunan kyai besar (keluarga pesantren) yang terletak di Jawa pada tanggal 14 Februari 1871 tepatnya di kota Jombang Jawa Timur. Mbah Hasyim ini merupakan sosok ulama khas Indonesia, sesosok ulama yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi saja, namun juga memiliki jiwa organisasi serta semangat bekerja yang tinggi. Hal yang demikian ini dapat dilihat dari jasa-jasa beliau di dalam mewujudkan berdirinya NKRI.
Dalam bidang keislaman itu sendiri, mbah Hasyim mempunyai peranan yang sangat besar di dalam menjaga stabilitas persatuan antar umat muslim di Indonesia. Beliau membentuk sebuah organisasi NU yang bertujuan untuk menahan serta meluruskan hal-hal yang bisa memecah belahkan sesama umat muslim. Selain sebagai pemimpin Masyumi, beliau juga merupakan satu-satunya pemimpin NU yang bergelar Rais Akbar.
Secara garis besarnya peran dan pengaruhnya mbah Hasyim di Indonesia ini terdapat dua aspek yaitu aspek keislaman dan juga aspek kebangsaan. Pada aspek keislaman yang di maksudkan adalah tentang aktivitas dan juga pemikiran KH. Hasyim di dalam menjaga kemurnian agama islam. Sedangkan pada aspek kebangsaannya itu berupa aktivitas dan pemikiran beliau terhadap bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H