Lihat ke Halaman Asli

Perbedaan Itu Indah

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perbedaan Itu Indah !
Aku dilahirkan di tengah-tengah keluarga yang memiliki suku yang berbeda, seorang teman bahkan sering bercanda dengan memanggilku “si keturunan gado-gado”. Ibuku seorang warga keturunan tionghoa dan ayahku asli sunda. Beberapa saudara dari ibu ada yang menikah dengan warga suku Jawa, baik itu Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bahkan ada pula yang menetap di Maluku dan anak-anak mereka mendapatkan jodoh di sana.
Orang tuaku senantiasa mendidik anak-anaknya untuk selalu berbaur dan bisa bergaul dengan siapa saja, ini yang membuatku bangga. Bila kami berfoto keluarga akan tampak banyak perbedaan antara aku dan 2 adikku. Mataku lebih bulat dan kulitku agak coklat, namun adikku bermata lebih sipit dan kulitnya putih. Namun itu tidak membuatku merasa berbeda, aku merasa hal ini adalah anugerah dari Allah.
Satu lagi yang selalu diajarkan orang tua kepadaku, yaitu menghargai, menghormati dan selalu berfikir  positif. Ketika ada perayaan-perayaan besar keagamaan, pernikahan bahkan upacara kematian, kami saling mengundang dan memberi kabar.  Semuanya tak menjadi masalah, selama keyakinan kami tidak berubah dan tetap berpegang pada ajaran kami masing-masing. Alhamdulillah, semuanya penuh toleransi dan perdamaian.
Jadi, mengapa harus ada perang dan angkara, kita bisa hidup berdampingan bila kita menyikapi sesungguhnya perbedaan itu adalah keindahan dari Tuhan yang sepatutnya disyukuri.
Perbedaan itu indah !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline