Lihat ke Halaman Asli

Benarkah Ada Cinta Tanpa Pamrih ?

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ya, begitulah.. ketika saya sempat berbincang dengan seorang teman, dan agak sedikit berdebat. Semua cinta di dunia ini pasti mengharap pamrih alias balasan, jangankan cinta kepada sesama manusia, kepada Tuhan saja manusia mengidam-idamkan apa yang namanya pahala, hayoo...??


Kami memilah lagi, cinta kepada orang tua atau anak pasti karena mengharap disayangi orang tua atau anak, kan?


Kepada kekasih..huhuyy, jawabannya pasti macam-macam ada yang ingin dinikahi, ingin dibahagiakan dan yang pasti ingin memiliki sang kekasih. Apalagi bila kekasih sudah mapan buat apa nunggu lama-lama.


Dan cinta sepasang suami-istri, itu sih sudah jelas.. banyak pamrihnya !!


Akhirnya kami sepakat bahwa cinta di dunia ini semuanya mengharap balasan.


Kemudian saya bertanya kepada teman. Bagaimana dengan cinta Tuhan kepada umat-NYA ?


Apakah Tuhan mengharap balasan juga dari kita?


Teman saya hanya melongo," iya ya..bingung saya", jawabnya.


Ahh, sudahlah..ini cuma "intermezo", obrolan ringan sambil mengisi waktu istirahat.


Kami kembali mengerjakan tugas masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline