Lihat ke Halaman Asli

Will You Dare To Be an Entrepreneur

Diperbarui: 12 November 2015   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Siapa tidak kenal dengan Sukanto tanoto?

Sosoknya tidak hanya sebagai seorang pengusaha dari sejumlah industri di Indonesia
melainkan juga sebagai aktivis dalam kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
salah satunya melalui Tanoto Foundation. Bersama dengan istrinya, Tinah Bingei Tanoto,
mereka aktif mengatasi masalah pendidikan yang kerap kali dihadapi lapisan masyarakat
kurang mampu tujuannya agar dapat mendukung peningkatan akses kepada pendidikan
dan mutu pendidikan di indonesia.

Pada hari Jumat 30 Oktober 2015 Tanoto Foundation telah mengadakan seminar di
Auditorium Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (MM-FEUI).
Salemba, Jakarta. Acara seminar ini bertujuan untuk membangkitkan intuisi kewirausahaan
para mahasiswa lulusan MM-FEUI karena secara data statistik mayoritas lulusan MM-FEUI
tidak berani membuka lapangan usaha sendiri padahal pemerintah sudah melakukan
gerakan dukungan terhadap para wirausaha muda. Tanoto Foundation salah satu yang
mendukung gerakan tersebut melalui acara Tanoto Enterpreneurship series.

Siapakah pembicaranya?

Tentu saja sosok pembicara sudah tidak perl diragukan lagi ke“eksis”annya dalam dunia
bisnis yaitu dr. Boenjamin Setiawan, Ph.D sebagai salah satu pendiri PT. Kalbe Farma dan
Bapak Hariono, sebagai pendiri usaha pijat “Bersih Sehat”.
Keduanya dikategorikan sebagai wirasahawan yang mengaplikasikan strategi “blue
ocean” yaitu menciptakan produk inovasi. Keduanya berbagi cerita mengenai pengalaman
,kiat sukses dan tantangan apa saja yang dihadapi ketika menjadi seorang wirausahawan.
Sesi pertama diisi oleh dr. Boenjamin yang bercerita mengenai kiat agar suatu perusahaan
sukses menurutnya ada pada karyawan yang kompeten.

Sementara sesi kedua diisi oleh Bapak Hariono yang memberikan kiat atas aspek apa
yang harus dipertahankan agar suatu bisnis dapat bertahan di pasar, menurut beliau
kuncinya ada pada value added seperti apakah yang dapat anda berikan kepada konsumen,
artinya kreativitas merupakan hal yang wajib dimiliki seorang wirausaha sehingga dapat
menciptakan inovasi.

Hal yang juga tidak kalah menarik dari perbincangan dengan kedua pembicara diatas
ialah mengenai persepsi atas modal yang kerap kali dinilai sebagai hambatan ketika
seseorang berencana terjun ke dalam dunia bisnis. Dr. Boenjamin Setiawan, Ph.D yakin
bahwa modal merupakan suat hambatan utama sehingga sebagai pemula ada baiknya
mendekat dengan para pemilik modal. Sementara menurut Bapak Hariono membuat bisnis
tidaklah memerlukan modal besar, “wong hanya bayar tukang pijet kelar” ucapnya.
Kesimpulan yang dapat kita ambil menjadi wirusahawan atau tidak keputusannya ada
pada diri kita sendiri, jika memang sudah memiliki ide dan strategi lakukanlah tanpa ragu
dan fokus. Jangan takut gagal karena sudah banyak contoh tokoh sukses yang memulai ide
bisnisnya bahkan ketika mereka masih berusia dibawah 25 tahun.

So, Will You Dare To Be an Entrepreneur?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline