Pekalongan (13/08) - Angka kenaikan kasus positif dan kematian akibat corona virus semakin tinggi, namun tidak sejalan dengan kenaikan kesadaran masyarakat.
Apabila kita perhatikan di sekitar lingkungan masyarakat masih rendah kesadaran untuk menjaga kebersihan. Bahkan penggunaan masker ketika bepergian dilakukan hanya untuk formalitas saat berada di jalan raya untuk menghindari sidak aparat kepolisian. Padahal menjaga kebersihan saat masa pandemi se[erti sekarang amatlah penting.
Tangan bisa menjadi media yang paling banyak menularkan penyakit. Sekitar 80% penyakit dapat ditularkan melalui tangan, khususnya pada anak-anak. Untuk itu, sangat penting menerapkan gaya hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan tangan. Penyakit yang menular melalui tangan diantaranya adalah diare, iritasi mata saat menyentuh dengan tangan kotor, dan gangguan sistem pernafasan.
Selain mengkampanyekan himbauan cuci tangan, mahasiswi KKN TIM 2 UNDIP Kelurahan Degayu juga membuat antiseptik dari bahan alami. Dua bahan utamanya yaitu daun sirih dan jeruk nipis. Daun sirih sejak dahulu dikenal sebagai tanaman obat yang dapat menghilangkan kuman dan bakteri. Selain itu juga aman untuk digunakan sebagai antiseptik ketika tidak dapat menemukan tempat mencuci tangan.
Pembuatannya yang cukup mudah yaitu hanya rebusan daun sirih dicampurkan dengan perasan jeruk nipis. Lalu dimasukkan ke dalam botol spray kosong yang telah dicuci dengan air hangat. Dalam proses pembuatan harus memperhatikan kebersihan alat dan bahan agar dapat berfungsi dengan maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H