Lihat ke Halaman Asli

Mia Kurnia

universitas 'Aisyiyah Surakarta

OSIS: Membangun Karakter Kepemimpinan Siswa SMPN 13 Surakarta

Diperbarui: 18 September 2022   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Berawal dari adanya wabah Covid-19 yang memberikan dampak pada segala sektor salah satunya dunia pendidikan. Banyak cara yang dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebarannya dengan social distancing, salah satunya dengan adanya Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Tinggi No. 1 Tahun 2020 mengenai pencegahan penyebaran covid 19 di dunia Pendidikan. Dalam surat edaran tersebut, Kemendikbud menginstruksikan untuk menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh dan menyarankan para peserta didik untuk belajar dari rumah masing-masing. 

Kebijakan sistem pembelajaran secara daring menyebabkan banyaknya hambatan yang muncul dalam proses pembelajaran serta menurunnya karakter kepemimpinan yang dimiliki siswa akibat kurangnya pengawasan dari guru maupun dari orang tua. Penurunan karakter tersebut dapat terlihat dari rendahnya semangat siswa dalam belajar dan juga tidak disiplinnya siswa dalam mengumpulkan tugas-tugas yang telah diberikan.

Selain berdampak pada sistem pembelajaran di kelas, pandemi covid 19 juga berdampak pada kegiatan kesiswaan, salah satunya adalah kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Kegiatan organisasi di beberapa sekolah banyak yang terhambat bahkan ada yang ditiadakan. Salah satu sekolah yang mengalami peniadaan OSIS adalah SMPN 13 Surakarta. Menurut waka kesiswaan OSIS di SMPN 13 Surakarta sudah diberhentikan kurang lebih 2 tahun selama pandemi, hal tersebut dikarenakan sulitnya beradaptasi pada saat pandemi sehingga organisasinya tidak dapat berjalan.

OSIS merupakan organisasi resmi yang harus ada di setiap sekolah. Peranan yang dimiliki OSIS yaitu sebagai wadah organisasi kegiatan yang dilakukan para siswa, yang diharapkan mampu menjadi sarana tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan. 

OSIS juga berperan sebagai motivator dan penggerak siswa dalam menumbuhkan keinginan dan semangat para siswa untuk melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan. 

Selain itu, ada juga peranan yang bersifat preventif, yakni OSIS bersifat intelek dalam arti internal dapat menggerakkan sumber daya yang ada dan eksternal mampu beradaptasi dengan lingkungan dan menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa. 

OSIS juga berperan dalam membentuk karakter siswa yakni sebagai wadah atau tempat bagi siswa untuk saling bekerja sama dalam mencapai tujuan, sebagai penggerak yaitu untuk membantu sekolah menjalankan kegiatan tertentu, dan sebagai sarana menghindarkan siswa untuk berbuat menyimpang dengan mengikuti kegiatan OSIS. 

Menyadari pentingnya organisasi di sekolah, maka kami Mahasiswa Kampus Mengajar yang berada di SMPN 13 Surakarta berinisiatif untuk membentuk kembali OSIS dan menegakkan kedisiplinan serta mengembangkan karakter kepemimpinan yang harus dimiliki siswa. 

Pelaksanaan kegiatan program Kampus Mengajar angkatan 2 dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2021-17 Desember 2021 yang bertempat di SMPN 13 Surakarta. Salah satu program kerja yang kami lakukan selama mengikuti program Kampus Mengajar, yakni melakukan pembentukan OSIS yang dilaksanakan pada minggu ke-6 sampai dengan minggu ke-13.

Penting diketahui, kami melaksanakan pembentukan OSIS ini dengan membagi kedalam beberapa tahapan kegiatan dari mulai tes tulis, tes wawancara, sampai dengan memberikan latihan kepemimpinan dasar kepada seluruh pengurus OSIS. 

Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui beberapa tahapan yang dilakukan secara terstruktur yaitu: (1) Tahap Perencanaan, Program ini kami lakukan dengan berkoordinasi kepada Waka kesiswaan tentang bagaimana sistem yang akan kami gunakan dalam pemilihan pengurus OSIS. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline